Anggota DPR RI Ini Minta Kementerian PU Normalisasi Kalimati untuk Atasi Banjir di 5 Desa
Anggota Komisi V DPR RI, Bambng Haryo menginginkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Anggota Komisi V DPR RI, Bambng Haryo Soekrtono menginginkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera realisasikan permohonan normalisasi Kalimati (Sungai Bangil Taq).
Alasannya, sungai yang ada di perbatasan Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo dan Desa Kedungboto, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan pemicu langganan banjir di 5 desa, perbatasan antar kabupaten itu dinormalisasi banjir bisa teratasi.
Kelima desa langganan banjir itu di antaranya Desa Kedungpandan, Kupang, Semambung, Tambak Kalisogo dan Desa Kedungrejo.
"Kalimati (Sungai Bangil Taq) ini harus dinormalisasi. Karena memang dulunya sungai sekarang harus difungsikan lagi," terang Bambang Haryo Soekartono saat melihat kondisi Kalimati bersama 5 Kades dan perangkat desa langgananan banjir dalam rilis yang diterima TribunJatim.com, Jumat (18/5/2018).
Normalisasi, kata Bambang, sangat penting dan sifatnya mendesak untuk dilakukan.
Alasannya, saat hujan deras selalu kelima desa menjadi langganan banjir. Saat dibantu 2 mesin pompa dari BNPB dan bantuannya dengan kapasitas 8 dim bisa mampu mengatasi banjir langganan itu.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Dinas PU Propinsi, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) dan Kepala Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo. Solusinya memang harus dinormalisasi. Sungai Bangil Taq ini harus dinormalisasi secepatnya," imbuhnya.
Selain menormalisasi Sungai Bangil Taq, juga harus disediakan Kolam Retensi di Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
"Biayanya diperkirakan menelan anggaran Rp 3 miliar," katanya.
Hal ini dipastikan bakal menyurutkan air banjir saat musim hujan.
"Kami mendesak Dinas PUPR dan SDA Provinsi Jatim dan kepala balai untuk menyelesaikan masalah banjir langganan ini secepatnya. Targetnya musim hujan tajun depan Sumur retensi pompa harus sudah teratasi agar tidak ada banjir langganan," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Operasional Pengairan Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo, Agus Hidayat menegaskan sebelum proyek normalisasi Sungai Bangil Taq direalisasikan, solusi cepat lainnya adalah sumur retensi itu.
"Anggaran dan lokasinya sudah kami matangkan tinggal realisasi saja. Tapi semua menunggu jawaban kementerian PU soal pembangunan itu," pungkasnya.