Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ini Jawaban MUI Terhadap Surat Tri Rismaharini Pasca Penolakan Pemakaman Teroris

Warga Putat Jaya yang menolak dimakamkannya tujuh jenazah teroris di TPU Putat Gedhe menjadi polemik tersendiri untuk Pemkot Surabaya.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/NURUL AINI
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat ditemui di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, pada Selasa (15/5/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga Putat Jaya yang menolak dimakamkannya tujuh jenazah teroris di TPU Putat Gedhe menjadi polemik tersendiri untuk Pemkot Surabaya.

Tak bisa menghentikan aksi penolakan itu, Tri Rismaharini memilih minta bantuan MUI untuk menanganinya.

Sang Wali Kota Surabaya dikabarkan telah mengirim surat pada MUI untuk menjelaskan fatwa atau hukum islam terkait pemakaman sosok yang tidak diharapkan.

Sehari pasca pesan itu dikirimkan, MUI merespon surat yang diberikan Tri Rismaharini itu, bahkan mereka telah melakukan pertemuan untuk membahas masalah tersebut.

(Menjamu Persija, Ini Keinginan Pelatih Persela Aji Santoso Untuk Skuatnya)

(Dishub Nambah Rute Baru Suroboyo Bus, Dari Unesa ke ITS)

Moch Munief sekertaris Umum MUI Kota Surabaya mengatakan, telah menyelesaikan permasalahan itu dengan para kyai dan Walikota Surabaya.

MUI meminta agar permasalahan ini tidak dimanfaatkan beberapa orang untuk menambah gesekan antar masyarakat.

"Sudah, jalur kemasyarakatan umat. Kami mohon untuk ditangani dengan baik dan benar.,” ujar Moch Munief selaku Sekretaris Umum MUI Kota Surabaya di Masjid Muhajirin, Sabtu (19/5/2018).

Dari dua pertimbangan yaitu kemanusiaan dan akhlaknya, keputusan MUI meminta tetap ada pemakaman sesuai agama masing-masing.

(Pemilih Teman Hingga Telantarkan Sang Ayah, Ini Dia 5 Sisi Tak Terduga Meghan Markle yang Bikin Syok)

(Fakta di Balik Iklan Viral Ramayana, Terungkap Perjuangan Ibu-ibu dalam Rice Cooker)

Jika terdapat warga yang menolak pemakaman jenazah teroris, MUI berjanji akan memberikan pemahaman kepada mereka (warga).

“Manusia ya tetap manusia. Kalau yang Islam ya disholati dan dikafani. Nanti kami langsung datangi dan diberikan penjelasan secara baik-baik agar mereka memahami,” tegasnya.

(Viral, Tak Sabar Tunggu Lebaran, Remaja Ini Kalap dan Bakar Rumah Orang Tuanya)

(Mbak Puti Takziyah ke Rumah Duka Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved