Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar

394 Sarana Prasarana Terdampak Kerusuhan di Surabaya, Pemkot Butuh Rp 3,7 M untuk Perbaikan

Total, ada 394 unit sarana dan prasarana yang terimbas kerusuhan di Kota Pahlawan, Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025).

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
PEMBERSIHAN - Sejumlah petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya melakukan pembersihan pada salah satu pos polisi, yang dibakar orang tidak dikenal, Sabtu (30/8/2025). Pemkot Surabaya telah menghitung total kebutuhan anggaran untuk seluruh perbaikan sarana prasarana yang rusak pascademo, yakni sekitar Rp 3,7 miliar. 

Poin Penting:

  • Ombudsman RI Jawa Timur meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki fasilitas terdampak kerusuhan pada Agustus lalu.
  • Total, ada 394 unit sarana dan prasarana yang terimbas kerusuhan di Kota Pahlawan.
  • Pemkot Surabaya telah menghitung total kebutuhan anggaran untuk perbaikan, yakni sekitar Rp 3,7 miliar.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah sarana dan prasarana di Surabaya mengalami kerusakan hingga kehilangan.

Total, ada 394 unit sarana dan prasarana yang terimbas kerusuhan di Kota Pahlawan, Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025).

Ombudsman RI Jawa Timur meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki fasilitas tersebut dengan tidak menggangu pelayanan kepada masyarakat.

Pihak Ombudsman telah memanggil Pemkot Surabaya yang dihadiri oleh tim teknis dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Organisasi Perangkat Daerah lainnya, Selasa (9/9/2025).

"Berdasarkan data yang disampaikan Pemkot Surabaya, total ada 394 item sarpras (sarana prasarana) yang rusak/hilang,’’ ujar Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Timur, Agus Muttaqin ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (10/9/2025).

Berbagai kerusakan tersebut meliputi kantor Polsek Tegalsari berikut bungker, 33 kamera CCTV, 6 pos pantau BPBD, 23 pos polisi, 5 sepeda motor, puluhan barrier water dan separator, puluhan papan nama/rambu, belasan lampu hias, hingga lampu lalu lintas.

Pemkot Surabaya, menurut Agus telah menghitung total kebutuhan anggaran untuk perbaikan.

Pemkot butuh sekitar Rp 3,7 miliar.

Menutup kebutuhan tersebut, pemkot diminta agar mengalokasikan anggaran perbaikan/pengadaan sarpras dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Ini seperti yang dialokasikan pemprov,’’ kata Agus.

Tentunya, pemkot harus berkoordinasi dengan DPRD Kota Surabaya dalam menggunakan anggaran BTT tersebut.

Upaya perbaikan/pengadaan sarpras mendesak dilaksanakan, agar pelayanan publik di Surabaya dapat kembali normal pascakerusuhan setelah demo.

Baca juga: Pengakuan Tersangka yang Rusak Barrier di depan Gedung Grahadi, Aksinya Terekam Kamera Drone 

Ketersediaan anggaran menentukan lama perbaikan nantinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved