Pilgub Jatim 2018
Dinilai Punya Segudang Pengalaman, Khofifah Indar Parawansa Dipuji Pimpinan Muhammadiyah
Saat Khofifah Indar Parawansa hadiri acara kajian Ramadan 1439 H, di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ia dipuji oleh pimpinan Muhammadiyah
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Saat Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa hadiri acara kajian Ramadan 1439 H, di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ia dipuji langsung oleh pimpinan Muhammadiyah, Minggu (20/5/2018).
Wakil Ketua PP Muhammadiyah Jatim, Hajriyanto Y Thohir, mengungkapan kalau Khofifah punya modal yang kuat untuk pimpin Jawa Timur.
Hal itu bisa dilihat dari pengalaman Khofifah di berbagai bidang.
Baca: Gantian Emil Dardak yang Berulang Tahun, Khofifah Ucapkan Selamat, Ini Doa yang Dipanjatkan
"Ibu Khofifah sudah pernah menjadi pimpinan DPR, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN, Wakil Ketua DPR lalu menteri lagi. Menteri saja sudah dua kali, ditambah lagi Ketua Muslimat NU," kata Hajriyanto, Minggu (20/5/2018).
Bahkan, Hajriyanto mengatakan kalau untuk jadi gubernur, Khofifah akan mudah menjalankan tugasnya.
"Saya rasa kalau hanya menjadi Gubernur Jawa Timur itu soal enteng saja," lanjutnya.
Khofifah juga pernah menjadi Ketua Delegasi Indonesia di forum PBB menyuarakan tentang “Women 2000, Gender Equality, Development and Peace for the Convention on The Elliminati on of All Forms of Discriminati on Against Women” di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat pada 28 Febuari 2000.
Baca: Peduli Pendidikan, Emil Dardak Sebut Dua Wanita ini Spesial, Siapa Mereka?
Saat menjalankan tugas sebagai Menteri Sosial, Khofifah sukses menorehkan banyak prestasi.
Mulai dari Wilayah Bebas Korupsi dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) hingga Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) atas program “Risol Gepeng” (Rehabilitasi Sosial Gelandangan Pengemis).
Secara personal, Khofifah juga meraih Santri of The Year 2016 dan Tokoh Inspiratif 2017.
Saat ini, Khofifah ingin kembali ke Jawa Timur untuk membangkitkan kesejahteraan Jawa Timur yang merata.
Di forum yang sama, Khofifah memaparkan materi tentang politik kebangsaan dalam kajian Ramadan tersebut.
Baca: Ngeri, Detik-detik Kecelakaan Maut di Bumiayu Brebes Terekam CCTV, Rem Blong dan Hantam Sepeda Motor
Menurut Khofifah, politik adalah kendaran untuk memberikan maslahat untuk masyarakat agar bisa menjalankan perintah agama dengan baik.
"Politik ini posisinya sebagai politik mardhiyah (untuk mendapatkan keridhoan Allah). Maka posisinya adalah dalam rangka fi hirosatiddiin wa siasatiddunya (menjaga agama, menata dunia). Kalau kita di sini, kita semakin punya spektrum yang saling melengkapi dengan apa yang faktual dengan secara empirik," jelas khofifah.