Bripka Anisa, Mantan Ajudan Ibunda SBY yang Sekarang jadi Corong Polisi
Pengalaman menempa Polwan cantik yang juga mantan ajudan Ibunda Presiden Kelima SBY, dalam menjalani tugas barunya.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bripka Anisa Saraswati (33), punya pengalaman berkesan saat pertama kali menjadi polisi wanita (Polwan).
Di awal kariernya sebagai polwan, ibu tiga anak ini diberi tugas menjadi ajudan ibunda Presiden Kelima RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Itu dinas awal saya menjadi polisi, mendapat tugas menjadi ajudan ibunda Pak SBY. Tugas itu menjadi pengalaman paling berkesan bagi saya," ujarnya, Senin (21/5/2018).
Perempuan kelahiran Surabaya yang sekarang tinggal di Jl Cisadane, Kota Blitar, ini menjadi ajudan pribadi ibunda SBY selama tiga tahun mulai 2004 sampai 2007.
Soliditas Bonek Bikin Gadis Cantik ini Jatuh Cinta dan Klepek-klepek
Polwan berjilbab itu menemani ibunda SBY yang tinggal di kediamannya, Jl Bali, Kota Blitar.
"Kalau ada undangan-undangan dari Pemda, saya ikut mendampingi ibunda SBY," ujarnya.
Sekarang Anisa menjabat sebagai Kasi Humas Polsek Kepanjenkidul di bawah Polres Blitar Kota.
Perempuan yang berulang tahun pada 16 Januari ini mengaku juga menikmati jabatan sebagai Kasi Humas di Polsek alias corong di lembaga kepolisian.
Sebagai humas, penggemar tari tradisional ini semakin banyak berbaur dengan berbagai kalangan.
VIDEO - Mantan Ning Surabaya Dilantik jadi Anggota DPR RI, Setelah Penjuangan Berliku 3,5 Tahun
"Sebagai humas, saya jadi tahu informasi paling update. Saya juga banyak bergaul dengan masyarakat untuk mendapatkan informasi," kata Anisa.
Jabatan Kasi Humas ini merupakan pengalaman baru bagi Anisa. Dia baru pertama kali berdinas di humas.
Sebelumnya, Anisa pernah bertugas di Provost, Lantas, Intel, dan Polisi Pariwisata.
Sekarang dia bertugas menjadi Kasi Humas di Polsek. "Yang belum pernah hanya di Reskrim saja," katanya.
Anisa sudah banyak mengalami suka duka selama menjadi Polwan. Sukanya, dia banyak teman dan bisa mengabdi ke negara.
Tak Kuasa Lihat Jenazah Bayu Pahlawan Korban Bom Gereja, Tangis Langsung Pecah dan Keluarga Pingsan
Dijebloskan ke Penjara Karena Cabuli Muridnya, Oknum Guru di Lamongan ini Malah Tersenyum
Dukanya, dia sering mendapat tugas mendadak saat libur. Dia tetap harus berangkat untuk menjalankan tugas.
"Sering saat libur ada tugas mendadak. Terpaksa harus meninggalkan anak-anak saat libur demi tuntutan tugas," tegasnya. (Surya/Sha)