Persebaya
Menelusuri Keberadaan Trofi Persebaya Juara 1978 dan 1988 yang Misterius, Hilang atau 'Dicuri'?
Keberadaan trofi juara Perserikatan 1988 milik Persebaya simpang siur dan misterius, hilang bak ditelan bumi. Padahal ...
Penulis: Dya Ayu | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keberadaan trofi juara Perserikatan 1988 (Kejurnas Utama PSSI) milik Persebaya yang simpang siur dan misterius, patut dipertanyakan. Apakah hilang atau 'dicuri' orang.
Pasalnya, hingga saat ini, belum ada pemberitaan yang menjelaskan keberadaan trofi kasta tertinggi sepakbola tahun 1988 milik tim Bajul Ijo itu.
Bahkan tak hanya trofi piala tahun 1988 saja, trofi tahun 1978 juga seperti hilang tak berbekas dan tak jelas keberadaanya.
Hal ini membuat sejumlah pihak bertanya-tanya soal keberadaan trofi tersebut. Salah satunya, Yunanta Erwahyudi Pemerhati Sejarah Persebaya (PSP).
Tiga Hal Menarik saat Persebaya Juara Perserikatan 1988, Nomor Dua Bumbu Jangkep
Yunanta mengaku, setiap berkunjung ke Wisma Persebaya di Karanggayam pihaknya tak pernah menjumpai keberadaan trofi era Seger Sutrisno itu.
"Setiap saya ke Tambak Sari, saya tidak pernah lihat trofi itu. Saya yakin tidak hanya trofi tahun 1988 dan 1978 saja yang tidak ada, tahun 1951 dan 1952 juga tidak ada. Untuk trofi-trofi ini, menurut saya itu tidak dirawat. Saat itu mungkin dianggap masih belum penting oleh manajemen yang dulu, tidak tahu kalau sekarang," tegasnya, Senin (21/5/2018).
Saat Surya.co.id mencoba mencari tahu dan datang langsung ke Wisma Persebaya, di tempat trofi-trofi itu disimpan, tim tak menemukan trofi tersebut.
Soliditas Bonek Bikin Gadis Cantik ini Jatuh Cinta dan Klepek-klepek
Bahkan pengurus juga tidak memberikan keterangan yang jelas terkait hal ini.
"Selain belum menganggap penting trofi, saat itu tim juga belum ada data secara terperinci. Pasti tidak ada data siapa topskor Persebaya saat itu, lalu siapa pemain terbanyak jam bermainnya. Intinya saat itu, mari yo wes (selesai ya sudah)," tandas Yunanta.
Sementara itu, saat Surya.co.id, mencoba mengonfirmasi keberadaan trofi era perserikatan itu pada para pemain yang saat itu berjuang di lapangan, mereka juga tak dapat menjelaskan secara pasti keberadaan trofi tersebut.
"Saya justru tidak tahu dimana trofi itu sekarang. Mungkin di Wisma. Dulu itu kita dapat medali. Untuk trofi saya tidak tahu," ucap Nuryono Hariyadi, kapten Persebaya tahun 1988.
VIDEO - Mantan Ning Surabaya Dilantik jadi Anggota DPR RI, Setelah Penjuangan Berliku 3,5 Tahun
Jawaban senada disampaikan Muharom Rusdiana, bek Persebaya tahun 1988. Mantan pemain yang saat ini menjadi pelatih Persebaya U-15 itu mengatakan dirinya hanya menyimpan medali yang dia dapat saat itu.
"Saya kurang tahu kalau trofi. Kalau medali saya masih ada dirumah. Masa trofi hilang? tidak mungkin," tandasnya.
Berbeda dari dua rekannya, Seger Sutrisno gelandang Persebaya era itu, mencoba menceritakan keberadaan terakhir trofi tersebut.
Menurutnya, trofi tersebut tidak hilang, hanya sempat terbawa oleh salah satu pengurus tahun itu.