Buka Puasa Bersama Forkopimda, Pakde Karwo Katakan Legislatif dan Eksekutif di Jatim Tak Ada Faksi
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar buka puasa bersama di Kantor DPRD Jatim.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar buka puasa bersama di Kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Kamis (24/5/2018).
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo; Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar; Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin; Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Arif Rahman dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Dalam kesempatan tersebut Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo mengatakan bahwa jika ingin pemerintahan di Jatim berjalan dengan baik, maka eksekutif dan legislatif harus menjadi kerangka utama dan pertama dalam menyusun setiap program pembangunan di Jatim.
Langkah pertama yang harus dilakukan menurut Pakde Karwo adalah menyamakan frekuensi antara politisi atau legislatif dengan birokrasi atau eksekutif.
( Turun Pantau Keamanan Gereja yang DIbom, Gubernur Jatim dan Kapolda Dapati Fakta Tak Terduga )
Frekuensinya harus selaras dalam menyusun program pembangunan guna terciptanya kesejahteraan dalam masyarakat.
Menurut Pakde Karwo, pengambilan keputusan yang dilakukan legislatif dan eksekutif di Jatim telah pada posisi yang benar, yakni melibatkan semua pihak- terutama masyarakat dalam perumusan kebijakan pembangunan .
"Saya kira legislatif, eksekutif, TNI-Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat menempati posisi sangat penting dalam setiap perumusan dan pengambilan keputusan," terangnya.
Pakde Karwo juga menambahkan bahwa kondisi harmonis antara legislatif dan eksekutif di Jatim telah menciptakan stabilitas yang baik sehingga tidak terjadi faksi faksi antar partai.
( Jenguk Korban Teror Bom Gereja, Gubernur Jatim Soekarwo Pastikan Bantu Biaya Pengobatan )
Dengan demikian, DPRD bisa fokus pada tugas utamanya yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat.
"Tidak ada faksi faksi partai politik selain faksi Jatim. Ini jadi kultur yang baik dan harus dipertahankan," kata Pakde Karwo.