Bocah SD Hamili Sisi SMP
Koko dan Venus Akan Dinikahkan, Kemudian Dipisahkan Untuk Sementara Waktu
Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) melaksanakan pendampingan terhadap Venus dan Koko.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) melaksanakan pendampingan terhadap Venus dan Koko. Dua anak yang menjalim hubungan asamara hingga hasil.
Dari hasil assesmen ULT PSAI, Venus ternyata sudah berusai 16 tahun. Ia duduk di kelas IX dan baru saja menyelesaikan ujian sekolah. Jika tidak ada masalah ini, Venus akan meneruskan sekolah ke jenjdang SMA/SMK.
“Saya mau meluruskan, dia bukan kelas VIII SMP. Tapi sudah lulus dan akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya,” terang Koordinator Pekerja Sosial, Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT-PSAI), Sunarto, Kamis (24/5/2018).
Karena masalah ini, Venus untuk sementara akan fokus mengurusi persalinan dan anaknya kelak. Venus akan berhenti sekolah selama satu tahun. Sementara Koko yang masih berusia 13 tahun, duduk di kelas V SD.
Baca: Berkah Ramadan Perajin Songkok Tradisional di Mojokerto Kebanjiran Order
Saat pekerja sosial ULT PSAI menyambanginya, Koko tengah les tambahan pelajaran dengan teman-temannya. Koko akan tetap melanjutkan sekolahnya. Masih menurut Sunarto, kemungkinan keduanya akan dinikahkan.
“Modin tempat Koko tinggal sudah melengkapi berkas, kemudian diserahkan ke Modin tempat Venus tinggal. Berkas keduanya kemudian dimasukkan ke Pengadilan Agama untuk permohonan dispensasi nikah,” tambah Sunarto.
Meski keduanya menikah, ULT PSAI akan terus memantau. Sunarto memaparkan, setelah menikah pertemuan keduanya akan dibatasi. Salah satunya untuk mencegah agar jangan sampai terjadi kehamilan lagi.
Selain itu, intensitas pertemuan yang terlalu sering juga bisa memicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Alasannya mental mereka belum siap untuk berumah tangga. Bahkan ada wacana keduanya akan dipisahkan terlebih dulu.
Baca: 3 Fakta Baru Hubungan Bocah SD yang Hamili Siswi SMP Terungkap, Sering Manfaatkan Rumah yang Kosong
“Ada wacana Koko akan dibawa ayah kandungnya ke Trenggalek. Mungkin menunggu dia lulus (SD) dulu,” tutur Sunarto.
Lebih jauh Sunarto memuji sikap keluarga kedua pihak. Mereka bersikap proporsional dengan tidak menyalahkan anak. Bahkan keluarga berusaha memberikan solusi terbaik, tanpa menambah beban anak-anak.
“Dan yang penting pihak keluarga perempuan tidak melaporkan kasus ini ke polisi. Penyelesaiannya pun dengan jalan kekeluargaan,” tandas Sunarto. (David Yohanes)