Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polisi Minta Warga Tidak Bermain di Atas Jembatan Kereta Api Nguri Blitar

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengimbau masyarakat tidak bermain di atas jembatan kereta api Nguri

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/samsul hadi
Jembatan kereta api Nguri Blitar 

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengimbau masyarakat tidak bermain di atas jembatan kereta api Nguri, Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Menurutnya, kondisi jembatan kereta api Nguri berbahaya untuk bermain.

"Kami akan koordinasi dengan PT KAI agar memasang tanda peringatan di lokasi. Warga tidak boleh bermain di atas jembatan karena berbahaya," kata AKP Heri Sugiono, Kamis (24/5/2018).

Posisi jembatan kereta api Nguri melintas di atas Sungai Brantas.

Jarak jembatan dengan permukaan sungai sekitar 20 meter. Lebar jembatan kereta api itu sekitar tiga meter.

Di samping kiri kanan jembatan sudah langsung ke sungai.

Baca: Bercanda, Dua ABG Jatuh dari Jembatan Kereta Api Nguri Blitar

Saat ada kereta api lewat, warga yang sedang bermain di atas jembatan biasanya menepi di kotak yang ada di pinggir jembatan.

"Itu tetap berbahaya, makanya kami minta warga tidak main di atas jembatan," ujar AKP Heri Sugiono.

Sebelumnya, jembatan kereta api Nguri, Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, kembali menelan korban. Dua anak baru gede (ABG) terjatuh dari atas jembatan, Kamis (24/5/2018) sore.

Dua ABG yang terjatuh dari atas jembatan diketahui bernama Edo (20) dan Kosiyah (17).

Baca: 3 Bulan Terjerat Narkoba, Fachri Albar Sidang Saat Ramadan, Terduduk Lemah, Begini Penampilannya

Edo tewas di lokasi, sedangkan Kosiyah sampai sekarang belum sadarkan diri. Edo merupakan pemuda asal Kabupaten Kediri sedangkan Kosiyah gadis asal Wonodadi.

"Ada dua anak muda, satu laki-laki dan satu perempuan yang jatuh dari atas jembatan kereta api. Yang laki-laki tewas di lokasi dan yang perempuan belum sadarkan diri," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, di lokasi kejadian.

Jembatan kereta api Nguri memang rawan. Sebelumnya, seorang siswa SMPN 3 Srengat, Aryang Winuji Putra (16) nekat bunuh diri mencebur ke Sungai Brantas tepatnya di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (9/1/2018).

Aryang melompat dari jembatan kereta api Nguri yang berada di atas sungai. (Sha)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved