Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramai Soal Polemik Impor Garam PT MTS, Komisi B DPRD Jatim Terima Audiensi Mahasiswa Madura

Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menerima audiensi dari perwakilan Aliansi Mahasiswa Madura

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
Audiensi Komisi B DPRD Jatim dan mahasiswa Madura 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menerima audiensi dari perwakilan Aliansi Mahasiswa Madura (AMM) di gedung DRPD Jatim, Surabaya,Sabtu (26/5).

Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Madura (AMM) mendesak pemerintah untuk menindak tegas PT Mitra Tunggal Swakarsa (MTS).

Pasalnya, perusahaan tersebut hanyalah kedok baru dari PT Garindo Sejahtera Abadi yang terlibat dalam beberapa kasus besar, terutama terkait impor garam.

Koordinator Perwakilan AMM, Mashud, menyampaikan bahwa dalam audiensi tersebut disepakati bahwa DPRD Jatim akan meminta keterangan atas pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh PT MTS.

Baca: Pemkot Surabaya Beri Beasiswa untuk Penghafal Alquran, Ini Nih Syarat dan Cara Daftarnya!

“DPRD akan meminta pertanggungjawaban secara legitimasi hukum kepada insdustri garam yang mengganggu stabilitas ekonomi petambak garam Madura,” ujar Mashud dalam keterangan persnya.

Selain itu, lanjut Mashud, DPRD juga akan meminta kepada pemerintah agar mengeluarkan regulasi impor seperti semula yang melibatkan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menurut Mashud, persolan utama kasus impor garam yang melibatkan PT MTS tersebut adalah terkait ketidakjelasan administrasi antara Pemerintah Pusat hingga daerah.

“Seperti surat izin yang dikeluarkan oleh kemendag tidak sesuai dengan surat dari Disperindag Pamekasan. Jadi, dalam hal ini DPRD sebagai fungsi pengawasan harus memberikan interpelasi kepada pemerintah," tegasnya.

Ia juga membantah bahwa polemik impor garam industri yang menggelisahkan petani dan PT MTS telah selesai.

“Tidak ada itu, sampai saat ini petambak garam di Madura masih tidak mau ada impor garam, karena justru akan merugikan petani,” tukas Mashud.

Sebelumnya, berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Pamekasan disebutkan bahwa petani garam di Kabupaten Pamekasan tidak keberatan dengan impor garam yang dilakukan oleh PT MTS.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved