Tumbuhkan Minat Baca Warga, Pemkot Surabaya dan Kompas Gramedia Luncurkan Mobil Pustaka #AkuBaca
Keselarasan tujuan antara gerakan #AkuBaca dan Pemkot Surabaya salah satunya diwujudkan dalam bentuk Mobil Pustaka.
TRIBUNJATIM.COM - Membaca buku mempunyai banyak manfaat.
Urgensi membaca telah menggerakkan banyak masyarakat di berbagai belahan dunia untuk menggiatinya sepanjang tahun.
Masyarakat Amerika dalam setahun rata-rata bisa membaca 20 buku, sementara masyarakat Jepang bisa mencapai 10 buku per tahun, dan negara-negara tetangga di ASEAN melahap 2-3 buku per tahun.
Tetapi di Indonesia, budaya baca masyarakat hanya berkisar dari 0 sampai 1 buku per tahun.
Riset UNESCO pada tahun 2012 mendapati indeks minat baca Indonesia hanya sebesar 0,001 persen.
Baca: Kisah Tongkat Milik Masjid di Jakarta, Cerita Kesaktian Terungkap Saat Banjir, Lihat Kondisinya Kini
Artinya, dari 1.000 penduduk hanya ada 1 orang yang suka membaca.
Sedang berdasarkan studi Most Littered Nation In the World yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat baca.
Hanya setingkat di atas Bostwana (61).
Rendahnya minat dan budaya baca masyarakat Indonesia adalah tanggung jawab bersama.
Oleh karena itu, segenap elemen bangsa mulai dari pemerintah, institusi pendidikan mulai dari keluarga hingga sekolah, swasta, lembaga sosial, komunitas-komunitas, serta masyarakat secara luas, harus bergerak bersama dan berbagi peran dalam rangka menumbuhkan minat baca dan budaya literasi di Indonesia.
Baca: Jadi Kambing Hitam usai Tampil Buruk, Begini Permintaan Maaf Loris Karius setelah Tiba di Liverpool
Dengan spirit itulah, Kompas Gramedia menginisiasi gerakan literasi yang dinamakan #AkuBaca.
#AkuBaca adalah sebuah gerakan berkesinambungan untuk memajukan literasi di Indonesia, khususnya dalam hal penumbuhan minat baca.
Mengusung tagline “Gerakan Literasi Nusantara”, #AkuBaca diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional pada tanggal 17 Mei 2017 bersama sejumlah penggerak literasi nasional.
Dalam perkembangannya, gerakan #AkuBaca turut dilibati oleh banyak relawan, komunitas dan taman baca dari daerah-daerah seantero Nusantara.
Baca: Kisah Pria Pernah Mati Suri 3 Kali, Lihat Tempat Indah hingga Merasa Tercekik, Begini Hidupnya Kini
Gerakan #AkuBaca juga memperluas sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Pemerintah Kota Surabaya.