Pilgub Jatim 2018
Muncul di Tengah Acara Sambil Terisak, Guru ini Cerita Keberhasilan Program Madin Gagasan Gus Ipul
Saifullah Yusuf bertemu dengan para relawan di Magetan. Di tengah acara Gus Ipul mendapat testimoni dari seorang guru madrasah diniyah (madin).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf bertemu dengan para relawan di Magetan dalam forum yang bertajuk "Konsolidasi Relawan Pemuda Nahdliyyin Kabupaten Magetan untuk Kemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti", Selasa (29/5/2018).
Di tengah acara, ada kejadian menarik yaitu ketika Gus Ipul mendapat testimoni dari seorang guru madrasah diniyah (madin).
Guru tersebut merupakan satu di antara penerima beasiswa pendidikan S1 yang digagas oleh Gus Ipul ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Baca: Guru Madin se-Madiun Raya Deklarasi Dukung Gus Ipul-Mbak Puti
Di hadapan Gus Ipul dan peserta pertemuan yang juga dihadiri oleh ribuan guru madin yang tergabung di Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Magetan, guru perempuan tersebut lantas bercerita.
"Mohon izin. Kami ingin menyampaikan kegembiraan saya bisa bertemu kembali dengan Gus Ipul," ujar Siti Fariningsih, seorang penerima beasiswa program S1 dengan terisak yang lantas terdiam.
"Saya mengalami sendiri dampak positif program madin yang digagas oleh Gus Ipul. Alhamdulillah, berkat Gus Ipul, saya bisa kuliah S1," kata Siti melanjutkan.
Baca: Hari Raya Waisak, Mbak Puti Silaturahmi dengan Umat Budha di Vihara Dharma Jaya, Blitar
Ia bercerita, bahwa sejak program madin diluncurkan pada 2010 silam, ia antusias untuk ikut mendaftar sebagai salah satu penerima program beasiswa.
Baru pada 2013 silam, ia akhirnya menjadi salah satu penerima di antara ribuan guru madin penerima beasiswa di tahun yang sama.
"Akhirnya saya lulus sarjana tepat waktu pada 2017 lalu," cerita Siti yang merupakan guru madin Baitul Ulum, Karangsono ini.
Ia menjelaskan, sulit baginya untuk melanjutkan jenjang sarjana andai tanpa program beasiswa.
Salah satu kendalanya adalah biaya.
Baca: Ngabuburit Bareng Bunda PAUD se-Kota Surabaya, Mbak Puti Jadi Tempat Curhat
"Oleh karenanya, saya berterima kasih. Insya Allah, program ini memberikan kebaikan terhadap pendidikan di Jawa Timur," kata alumnus jurusan Tarbiyah di salah satu perguruan tinggi Islam di Magetan ini.
Dengan semangat ini pula, ia bersama rekan-rekannya masuk dalam tim pemenangan pasangan Gus Ipul dan Puti.
"Program ini harus dilanjutkan. Banyak teman saya yang kini bisa menempuh pendidikan S1. Kami juga masih punya cita-cita untuk melanjutkan program ke S2," kata perempuan yang telah 15 tahun menjadi guru madin ini.