Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Komunitas Parkour Blitar Melatih Mental dan Hilangkan Rasa Takut

Komunitas ini rajin berkumpul dan latihan tiap Minggu di Alun-alun Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/samsul hadi
Natanael Andrew (16), bersama teman-temannya di Komunitas Parkour Blitar sedang berlatih di Alun-alun Kanigoro, Minggu (27/5/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Komunitas parkour atau seni gerak berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan efisien dan cepat, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia tetap eksis di Blitar. Komunitas ini rajin berkumpul dan latihan tiap Minggu di Alun-alun Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Natanael Andrew (16) bersama empat temannya terlihat sedang melakukan gerakan pemanasan di Alun-alun Kanigoro depan Kantor Bupati Blitar, Minggu (27/5/2018).

Mereka tampak melompat-lompat di tempat dan sesekali melakukan lari kecil sambil menggerak-gerakkan kedua tangannya. Mereka sedang bersiap-siap latihan parkour.

"Pemanasan dulu sebelum latihan," kata Natanael, anggota Komunitas Parkour Blitar.

Baca: Hangat dan Harmonis, Seperti Ini Potret Buka Puasa di Berbagai Negara, dari China Sampai Nigeria

Tak lama kemudian, Natanael dan teman-temannya menuju ke bagian tengah taman di Alun-alun Kanigoro. Awalnya, mereka terlihat berdiri mengelilingi bangunan taman berbentuk persegi yang tingginya sekitar setengah meter.

Lalu, mereka terlihat berlari sambil meloncat naik turun ke bangunan taman itu secara bergantian. Gerakan itu mereka ulangi secara bergantian berkali-kali.

Dari tengah taman, mereka bergeser ke pinggir. Kali ini, mereka terlihat memadukan gerakan meloncat dari bangunan ke pohon. Mereka memanfaatkan bangunan paling pinggir taman untuk meloncat ke pohon yang ada di lokasi. Secara cepat mereka terlihat berlari, lalu memanfaatkan bangunan pinggir taman sebagai tumpuan untuk meloncat ke pohon dan terjun lagi ke tanah.

"Di sini (Alun-alun Kanigoro), tempatnya lumayan cocok untuk latihan parkour," ujar Natanael usia latihan.

Siswa kelas satu SMK ini sudah tidak tahun ini gabung komunitas parkour. Awalnya, dia memang suka olah raga lari. Setelah tahu ada parkour, pemuda asal Lodoyo, Kabupaten Blitar, ini memilih bergabung dengan komunitas parkour. Dia merasa cocok dengan olah raga parkour.

"Berlatih parkour dapat melatih disiplin dan mental saya," kata Natanael.

Baca: Biasa Pakai Baju Harga Selangit, Dress Nagita Slavina ini Murah Meriah, Netizen Bahagia Bukan Main!

Wayan Iswoyo (25), pembina komunitas parkour Blitar, mengatakan komunitas parkour di Blitar mulai terbentuk sejak 2008. Komunitas parkour itu bernama The Monkey Blitz.

Keberadaan komunitas parkour di Blitar kondisinya timbul tenggelam. Kadang jumlah anggota yang latihan banyak, kadang tidak ada sama sekali.

Biasanya, mereka berkumpul di amphitheater kawasan wisata Makam Bung Karno (MBK). Dari The Monkey Blitz ini kemudian muncul komunitas Parkour Blitar. Komunitas Parkour Blitar ini yang rutin latihan tiap Minggu di Alun-alun Kanigoro.

"Parkour Blitar ini memang khusus parkour. Kalau The Monkey Blitz sebagian anggotanya juga menekuni capoeira," kata Wayan.

Wayan berusaha terus menghidupi komunitas parkour di Blitar. Warga Desa Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, ini selalu menyemangati anggota baru yang gabung di komunitas untuk rajin berlatih. Menurutnya, rata-rata anggota komunitas parkour masih usia pelajar.

Baca: 7 Potret Cantik Meggy Diaz, Pedangdut yang Digosipkan Bikin Hati Tukul Arwana Takluk

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved