Buntut The Jakmania VS Bonek: Nasib Pilu Para Korban hingga 'Kambing Hitam' Versi Manajer Persebaya
Dibalik kekecewaan laga Persebaya VS Persija yang dibatalkan, segudang cerita miris juga ikut muncul beriringan.
TRIBUNJATIM.COM - Laga antara Persebaya Surabaya dijamu Persija Jakarta pada Minggu (3/6/2018) resmi dibatalkan.
Hal itu akibat kerusuhan oknum suporter sebelum laga dimulai di Stadion Sultan Agung, kabupaten Bantul sebagai markas sementara Macan Kemayoran, julukan Persija.
Situasi yang tidak konduif tersebut akhirnya resmi ditiadakan dan dibatalkan.
Kedua belah pihak secara resmi menandatangani surat pernyataan pembatalan tersebut.
Baca: Laga Persija Kontra Persebaya Resmi Dibatalkan, Begini Komentar Koordinator Antar Komunitas Bonek
Penandatanganan dan diskusi dilakukan tepat beberapa saat sebelum pertandingan digelar.
Dampak dari tawuran yang terjadi antara oknum suporter itu pun menimbulkan banyak cerita pilu.
TribunJatim.com mencoba merangkumnya sebagai berikut:
1. Jatuhnya belasan korban bentrok.
Sejumlah korban bentrok antar-oknum supporter mendapat perawatan di rumah sakit.
Salah satunya adalah Rumah Sakit Nur Hidayah, Trimulyo, Jetis, Bantul.
Rumah sakit tersebut mendadak penuh dengan para korban dari kerusuhan bentrok The Jakmania VS Bonek.
Laporan yang diperoleh dari TribunJogja.com korban sejauh ini hanya mengalami luka lecet dan luka ringan.
Setelah mendapat perawatan langsung diperbolehkan untuk pulang.
"Ada 13 pasien yang diobati, tapi hanya luka lecet seperti habis tawuran, terjatuh dan semuanya rawat jalan. Diobati di sini terus sudah pada pulang," ujar dr Proginova Dian Yudatama, dokter umum Rumah Sakit Nur Hidayah, Trimulyo, Jetis, Bantul.