Rencana Akan Tunangan, Sang Kekasih Ungkap Sosok Razan Najjar yang Sangat Berani dan Suka Menolong
Rupanya, Razan Najjar telah mengumumkan bahwa akan bertunangan dengan kekasihnya, sesama pekerja medis di RS Khan Yunis.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM - Meninggalnya Razan Najjar, meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat di dunia.
Razan Najjar tewas ditembak saat memberikan pertolongan kepada demonstran yang terluka di perbatasan Gaza, Palestina, Jumat (1/5/2018).
Wanita berusia 21 tahun tersebut menjadi sukarelawan sebagai tenaga medis bersama Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Saat itu, perawat berusia 21 tahun tersebut sedang mencoba membantu pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza.
Wanita muda tersebut segera bergegas ke area berbahaya untuk menolong korban terluka.
Baca: Usai Meninggalnya Razan Najjar, Beredar Foto Tentara yang Diklaim Telah Menembaknya, Seorang Wanita?
Baca: Kisah Ali Banat, Miliarder Muda yang Tanggalkan Kemewahannya dan Beramal Usai Didiagnosa Idap Kanker
Dari seberang pagar, dua atau tiga peluru meluncur dan tepat mengenai bagian dada Najjar.
Tak lama setelah kejadian ini, ia dinyatakan meninggal dunia.
Najjar merupakan orang Palestina ke-119 yang tewas sejak protes Great Return March yang dimulai bulan Maret.
Najjar merupakan penduduk Khuzza, sebuah desa pertanian yang terletak di dekat perbatasan dengan Israel, Kota Khan Younis, dan telah berfungsi sebagai salah satu dari lima perkemahan protes di Gaza.
Baca: Dikabarkan Dipecat dari Pesbukers, Raffi Ahmad Kumpul Bareng Otis Hahijary, Netizen: Tuh Kan
"Kami memiliki satu tujuan, untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang. Dan mengirim pesan ke dunia: Tanpa senjata, kita bisa melakukan apa saja," ujar ayah Najjar.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Najjar kepada ayahnya sebelum dia meninggal dunia.
Baca: 9 Potret Nurul Shamsul, Gadis Berhijab Malaysia-Indonesia Finalis Miss Universe New Zealand 2018
Sehari setelah tewasnya Razan, ribuan orang tumpah ruah di jalanan Gaza pada Sabtu (2/6/2018).
Mereka mengantarkan jenazah Razan Najjar.
Dalam video yang diunggah channel YouTube Ruptly, orang-orang itu berteriak sepanjang jalan sambil mengibarkan bendera Palestina, isak tangis pun mengiringi perjalanan mengantarkan Najjar ke peristirahatan terakhirnya.