Persebaya
Tantangan Suporter Persebaya Bagi Bonek Campus27: Bagaimana Mengoreksi Bonek Sendiri
Selama lima tahun berdiri, suka duka telah dialami oleh Komunitas Bonek Campus27 dalam mendukung Persebaya Surabaya.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selama lima tahun berdiri, suka duka telah dialami oleh Komunitas Bonek Campus27 dalam mendukung Persebaya Surabaya.
Hal ini diungkapkan oleh Aris Mawanto selaku koordinator Bonek Campus27 saat ditemui di kafe Jalan Banyu Urip, Surabaya, Minggu (3/6/2018).
Aris mengungkapkan tantangan terbesar yang dialami yakni bagaimana mengoreksi Bonek itu sendiri, mengingat Bonek merupakan basis suporter terbesar di Indonesia.
“Ketika kami menghadapi massa yang besar, menurut kami tidak bisa dengan aturan, melainkan dengan musyawarah,” ungkapnya kepada TribunJatim.com.
Komunitas Bonek Campus27, Dukungan Mahasiswa untuk Persebaya sebagai Kaum Intelektual
Ibarat sebuah pohon yang berbuah tidak semua buah itu masak/matang, begitu juga dengan Bonek.
“Sering kami berbeda pendapat, tapi kami tentukan lewat musyawarah itu,” terangnya.
Atas hal tersebut, Bonek Campus27 mendapat atensi khusus dari Presiden Persebaya, Azrul Ananda.
“Waktu itu kami bertemu dan ditanya terkait ide-ide dan harapan dari kami,” sebut Aris.
Pertemuan tersebut terjadi saat Persebaya berlaga di Liga 2.
Bonek Campus27 lantas menawarkan ide untuk membangun museum karena Mes Persebaya statusnya belum jelas.
Usaha Secara Lahir dan Batin, Ibu-ibu Mojokerto Doakan Gus Ipul-Mbak Puti Pimpin Jatim
“Waktu itu beliau (Azrul Ananda) tanggapannya positif, tapi ada beberapa poin yang tidak dapat direalisasikan,” jelas Aris.
Komunitas yang dulunya hanya beranggotakan 10 orang tersebut kini semakin kokoh dengan bergabungnya ratusan anggota dari berbagai kampus ternama.
Komunitas Bonek Campus27 berharap antar komunitas Bonek dapat terjalin koordinasi yang baik.
“Koordinasi itu penting, karena kita seduluran (saudara) yo harus satu suara,” tegas mahasiswa jurusan Teknik Mesin Untag ini.
“Satu sakit sakit semua, satu enak enak semua, nggak bisa berbeda-beda,” lanjutnya.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: