Usaha Secara Lahir dan Batin, Ibu-ibu Mojokerto Doakan Gus Ipul-Mbak Puti Pimpin Jatim

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno terus digalakkan di Mojokerto Raya.

Seperti rilis tertulis yang diterima TribunJatim.com, kali ini kampanye tersebut menyasar pada kalangan perempuan.

Parpol pendukung dan relawan terus bergerak, memanfaatkan berbagai momen untuk menambah suara kandidat Pilkada Jawa Timur nomor 2 itu.

Tawuran di Dekat SPBU Ngagel Surabaya Hebohkan Warga, Saksi: Sempat Kejar-kejaran dan Saling Pukul

“Kami terus memperkuat suara Gus Ipul-Mbak Puti di Mojokerto. Langsung kami temui para pemilih,” kata Setia Puji Lestari, Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto, Senin (4/6/2018).

Selain menemui langsung para pemilih, Setia Puji Lestari juga meminta dukungan kiai-kiai kampung di Mojokerto.

“Gus Ipul-Mbak Puti mendapatkan doa dan restu dari mayoritas kiai sepuh di Jawa Timur,” jelas Setia Puji.

PDIP juga aktif bertemu dengan ibu-ibu, para pemilih perempuan.

Seperti kumpulan ibu-ibu pengajian dalam momen buka puasa bersama.

Liga Inggris Penyumbang Pemain Terbanyak di Piala Dunia 2018, Paling Dominan dari Tim Raksasa ini

“Selain upaya lahiriah, kami juga meminta dukungan secara batin. Doa dari para ibu-ibu pengajian,” ungkap Setia Puji Lestari.

Setia Puji menghimpun ibu-ibu pengajian untuk suka rela menjadi tim penggerak pemilih bagi Gus Ipul-Mbak Puti.

Satu RT dibentuk 5 perempuan yang bergerak mengumpulkan suara pemilih.

“Setiap kumpulan, selalu saja kami sempatkan untuk mendoakan Gus Ipul-Mbak Puti agar terpilih memimpin Jawa Timur,” kata Ny. Inuk Mufida, tokoh perempuan di kawasan Sooko.

Di Kota Mojokerto, PDIP bergerak untuk 2 kepentingan sekaligus.

Sempat Protes Keras Wasit di Liga Champions, Pep Guardiola Diganjar Sanksi Ekstra

Memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno untuk Pilkada Jawa Timur, serta tim sukses Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, Akmal Boedianto-Rambo Garudo.