Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Berburu Kuliner, Khofifah Blusukan ke Pasar Malam dan Nguleg Rujak Cingur Sendiri

Blusukan terus dilakukan Cagub Khofifah dan menjadi andalannya untuk menyapa dan meraih dukungan warga.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Khofifah Indar Parawansa nguleg rujak saat mengunjungi Pasar Malam di Jl Frontage Road A Yani, Siwalankerto, Surabaya, Kamis (7/6/2018) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Stamina calon gubernur Jawa Timur seolah tak pernah habis. Memasuki akhir bulan Ramadan dan hitungan jari akhir masa kampanye, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah indar Parawansa justru makin giat turun ke bawah menyapa masyarakat.

Malam ini, Kamis (7/6/2018), setelah kampanye di Jember dan Probolinggo, ia melanjutkan kampanye dengan berkunjung ke Pasar Malam di frontage road sisi timur Jalan Ahmad Yani kawasan korem.

Jajanan kuliner ala streetfood dijajaki Khofifah. Tak sekali dua kali cagub yanh berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak ini mencicipi kuliner khas jalanan.

Seperti pentol, ataupun sosis bakar. Ia juga tampak memborong sejumlah baju koko di beberapa lapak pedagang pasar malam.

"Ayo siapa mau pentol," kata Khofifah pada pengunjung pasar.

Tidak sampai di sana, saat menjumpai lapak pedagang yang berjualan rujak cingur, Khofifah langsung berhenti. Ia lalu memesang sejumlah porsi rujak cingur. Tapi bukannya dibuatkan oleh pedagang, namun Khofifah memilih untuk menguleg sendiri rujak pesanannya.

Langkah spontannya tersebut menarik perhatian masyarakat. Sesekali ia harus berhenti menguleg untuk melayani ermintaan foto bersama atau yanh sekedar minta bersalam dan mendoakan.

"Saya ini suka makan rujak. Kalau nggak sampai tuntas rasanya nggak enak," katanya usai melahap sepiring rujak cingur. Ia tak tampak canggung meski mkan lesehan bersama pedagang lain.

Lebih lanjut ia mengatakan pasar malam atu pasar kaget memang kerap ada si bulan Ramadhan. Menurutnya hal ini membuat potensi perputaran ekonomi yang kuat.

Bahkan menjadi potensi wisata belanja dan kuliner bagi masyarakat. Oleh sebab itu ia berkomitmen bahwa ia tak ingin menggusur pasar malam atau asar kaget semacam di frontage timur Jalan Ahmad Yani ini.

"Yang penting bisa sama-sama berseiring. Pedagang tetap dapat perlindungan tidak akan digusur, dan masyarakat juga tidak terganggu kepentingan berlalu lintas. Yang penting harus sama-sama sepakat, misalnya harus sudah bersih jam berapa, seerti itu," kata Khofifah.

Komitmen Khofifah itulah yang membuat ia mendapatkan dukungn dari Serikat Pedagang Kaki Lima. Yang berkomitmwn tidak akan menggusur PKL tanpa ada solusi yang jelas.

"Di sini saja ada 800 pedagang lho, intinya mereka juga ingin berjualan dengn tenang. Maka mereka harus dapat perlindungan. Itu komitmwn kami," jelas Khofifah.

Sementara itu, blusukan ke pasar malam ternyata menarik apresiasi masyarakat Surabaya. Salah satunya sebagaimana dikatakan Anggi.

"Pemimpin perempuan biasanya mendatangkan kebaikan dan perubahan. Apalagi jika orangnya seperti Bu Khofifah yang sudah berpengalaman di tingkat nasional. Melihat beliau yng suka turun menyapa masyarakat bawah, saya doakan ibu Khofifah sukses," tegas Anggi. (Surya/fatimatuz zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved