Pilgub Jatim 2018
Diadukan Tim Khofifah-Emil Soal Rampak Barong, Begini Penjelasan Noer Arifin
Ketua Taruna Merah Putih Jawa Timur, Moch. Noer Arifin, memberi klarifikasi soal laporan dugaan pelanggaran Pilkada Jawa Timur.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ketua Taruna Merah Putih Jawa Timur, Moch. Noer Arifin, memberi klarifikasi terbuka atas sorotan dugaan pelanggaran Pilkada Jawa Timur terkait acara Rampak Barong yang diselenggarakan di Stadion Menaksopal, Trenggalek pada 31 Mei 2018 yang lalu.
Klarifikasi ini sebagai respon atas aduan Tim Sukses Khofifah-Emil Dardak ke Panwaslu Trenggalek.
“Acara itu memakai dana pribadi. Tidak ada dana dari APBD Trenggalek. Silahkan dicek ke Sekda atau dinas,” kata Noer Arifin yang juga Plt. Bupati Trenggalek, Sabtu (9/6/2018).
Kantor Dinas PUPR Digeledah KPK, Satpol PP Dinilai Bertindak Lebay
Arifin justru menanyakan hal mana yang dipersoalkan oleh Timses Khofifah-Emil atas penyelenggaraan barong yang memecahkan rekor MURI tersebut.
Arifin juga menambahkan bahwa pemakaian Stadion Menak Sopal juga sudah melalui prosedural dengan membayar sewa.
“Stadion itu disewakan. Siapa pun bisa memakai dan kami membayar sewa. Ada kok tanda buktinya,” lanjut Arifin.
Taruna Merah Putih sendiri adalah organisasi kepemudaan di bawah PDI Perjuangan (PDIP).
Partai ini mengusung Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno.
Tantangannya Tak Digubris ‘Hulk’, Grace Natalie Ajak Netizen Lakukan ini: Terbukti Konten Sampah
Bahkan Arifin sempat tersenyum mengetahui adanya laporan Timses Khofifah-Emil ke Panwaslu Trenggalek tersebut.
“Ya mungkin, coba-coba sambil menyenangkan hati yang di atas, bahwa di bawah telah bekerja,” tutur dia lembut.
Arifin berjanji akan menjelaskan semua di depan Panwaslu Trenggalek, menyusul laporan dari Tim Sukses Khofifah-Emil Dardak.
“Saya di kesempatan itu juga telah cuti sebagai Plt. Bupati Trenggalek,” ungkap Arifin.
Arifin menjelaskan, acara itu digelar Kamis 31 Mei 2018, satu hari menjelang Hari Lahir Pancasila.
Syahri Mulyo Jadi Tersangka Penerima Suap, Cawabup Maryoto Tetap Optimis: Kita Makin Solid
“Memang acara itu digelar untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara digelar sekaligus untuk ngabuburit, menunggu waktu buka puasa,” jelas Arifin.