Pilgub Jatim 2018
Tim Khofifah Sayangkan Adanya Kampanye Hitam Fatwa Kiai, Gus Hans: Ini Upaya Adu Domba
calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa - Emil Elestianto Dardak upaya black campaign
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di penghujung masa kampanye, tim pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawasa - Emil Elestianto Dardak, diterpa upaya black campaign.
Spanduk bertuliskan "Fatwa Untuk Rakyat Jatim, Tidak Memilih Khofifah-Emil Khianati Allah SWT dan Rasul-Nya" bermunculan di beberapa tempat dan membuat geger.
Juru Bicara Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 1 Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar As'ad upaya tersebut upaya itu adalah upaya mengadu domba para kiai.
"Itu spanduk gelap. Saya pastikan tidak ada satupun relawan maupun simpatisan Khofifah-Emil yang membuat spanduk tersebut. Ini upaya adu domba kiai," ungkap kiai muda yang akrab disapa Gus Hans tersebut.
Gus Hans mengungkapkan, selama tahapan Pilgub Jatim 2018, Khofifah-Emil kerap diberondong dengan kampanye hitam yang menyudutkan dirinya. Umumnya melalui media sosial berupa meme dan berita palsu.
Baca: Inilah Jalur Alternatif di Pantura, Jika Lamongan Macet
Gus Hans menolak menuding kubu lawab menjadi dalang kampanye hitam tersebut. Karena menurutnya, bisa jadi yang membuat kampanye hitam tersebut adalah yang pihak yang tidak bertanggung jawab dan menginginkan Pilgub Jawa Timur menjadi kacau, rusuh, dan tidak demokratis.
"Kami tidak menuding siapa pun. Kami sadar betul dalam setiap proses demokrasi, selalu ada serangan-serangan tidak bertanggung jawab. Sangat mungkin yang membuat itu bukan bagian kompetitor atau relawan kompetitor," imbuh Pengasuh Queen Al-Azhar PP Darul Ulum, Jombang tersebut.
Oleh karenanya, Ia menghimbau kepada seluruh pendukung, relawan, simpatisan, dan tim sukses untuk menahan diri dan tidak terprovokasi aksi yang membuat suasana Jawa Timur tidak kondusif.
"Saya berharap semua tim tidak mudah terpancing isu-isu negatif yang memicu gejolak di masyarakat, dan bisa mengganggu proses demokrasi yang tengah berlangsung di Jawa Timur ini," katanya.
Baca: Bahagia Bertemu Sang Idola, Begini Potret Kebersamaan Ririn Ekawati dan Iqbaal Ramadhan, Jangan Iri!
Namun demikian, Gus Hans menyayangkan beredarnya spanduk gelap tersebut karena sangat menyudutkan Paslon Khofifah-Emil. Terlebih menurutnya, aksi tersebut dilakukan di tengah bulan Puasa.
"Hanya karena ambisi politik, seseorang sampai menghalalkan berbagai cara. Termasuk mengotori Ramadhan dengan aksi-aksi tercela seperti itu," tambahnya.
Menurut Gus Hans, selayaknya momen Ramadhan digunakan untuk ber-muhasabah dan bercermin diri, bukan sebaliknya melakukan tindakan yang mencederai bulan suci ini dengan menyebar hoax dan ghibah.
"Harusnya Ramadhan mempengaruhi kualitas berpolitik kita. Saya yakin masyarakat kita saat ini jauh lebih cerdas memilih mana calon yang sekedar mengejar jabatan dan mana yang benar-benar ingin mengabdikan diri," tuturnya.
Namun demikian, Gus Hans melihat hikmah dibalik aksi kampanye hitam tersebut. Dimana seluruh pendukung, relawan, simpatisan, dan tim sukses Khofifah Emil di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur semakin solid.
"Semua unsur makin solid untuk memenangkan paslon 1 , karena mana mungkin mereka rela Jatim dipimpin oleh pemimpin yg didukung oleh orang orang yang berlaku keji seperti ini," pungkasnya. (Surya/Fatimatuz zahroh)