Ini Saran Sekjen Kemenhub Tentang Terminal Arjosari Malang Yang Bikin Penumpang Malas ke Terminal

 TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sekjen Kemenhub, Djoko Sasono mengunjungi Terminal Arjosari Kota Malang menjelang kesiapan Lebaran, Rabu (13/6/2018).

Usai itu, ia membeberkan beberapa saran buat terminal tipe A ini.

"Setelah melihat kondisi di terminal, perlu adanya pemolesan flow antara calon penumpang dengan bus. Sehingga tidak ada contra flow. Pada manajemen lalu lintas, ini harus dihindari," jelas Djoko kepada suryamalang.com.

Ia mengusulkan hal ini diperbaiki agar penumpang tidak langsung dengan bus tapi ada kanalisasi sehingga penumpang bisa langsung ke bus.

Sedang soal bangunan terminal penumpang sehingga penumpang harus naik turun menuju bus juga dicermatinya.

Baca: Sekjen Kemenhub Pantau Terminal Arjosari Malang

"Perlu redesain agar user friendly," kata dia.

Namun bentuknya bagaimana, belum detil. Untuk menuju bus, jika jalan santai dari jalan naik turun itu butuh waktu kurang dari 10 menit. Jika tidak membawa barang berat, masih mending.

"Iya tadi sempat mendiskusikan itu. Bagaimana membuat orang enggan menjadi seperti olahraga," jawab dia.

Saran lainnya adalah pemanfaatan fasilitas lahan di terminal bisa di skema kerjasama dengan pihak ketiga untuk menambah pendapatan. Misalkan lapangan kosong dijadikan lapangan futsal.

Sementara penurunan jumlah penumpang di terminal bisa jadi karena ada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Yang paling terasa penurunan memang pada moda angkutan darat. Yang terasakan pada kenaikkan angkutan udara dan kereta api. Tapi datanya saya maaf tidak ingat," kata dia.

Djoko selain kunjungan ke Arjosari juga ke Bandara Abd Saleh Malang. Soal redesain yang user friendly dengan kondisi saat ini, Hadi Supeno, Koodinator Pelaksana Pelayanan Terminal Arjosari tidak bisa mengomentari.

Baca: Ariel Tatum Galau, Ryuji Utomo Kepergok Gandeng Erat Wanita Lain, Nama ‘Gavin’ Ramai Disebut Netizen

"Itu bukan kewenangan saya. Tadi kan juga ada Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat, atasan saya," jelasnya.

Sampai H-3 Lebaran, dari data di terminal terjadi penurunan penumpang jika dibandingkan 2017. Pada H-3 jumlah penumpang kedatangan sebanyak 11.391 orang. Namun pada 2018 hanya 9107.

Sedang saat keberangkatan, H-3 penumpang mencapai 9060 pada 2017. Sedang pada 2018 sebanyak 8912.

"Kalau penumpang turun sebelum terminal, tidak bisa dihitung. Misalkan bus Jakarta-Malang. Ada yang turun di Singosari, maka tidak tercatat. Yang terdata hanya yang berangkat dan datang lewat terminal," papar Hadi.(Sylvianita Widyawati)