Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terpopuler

Mohammad Nuruzzaman Bongkar Rahasia di Balik Pilgub DKI Jakarta hingga Penampilan Evi Masamba DA2

Berita terpopuler, Mohammad Nuruzzaman bongkar rahasia di balik Pilgub DKI Jakarta hingga penampilan Evi Masamba DA2.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/KOLASE
Mohammad Nuruzzaman dan Evi Masamba DA2. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Berita terpopuler TribunJatim.com, Rabu (13/6/2018).

1. Mundur dari Gerindra, Mohammad Nuruzzaman Bongkar Cara Partainya Menangi Pilgub DKI Jakarta

Mohammad Nuruzzaman mundur sebagai kader sekaligus Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Gerindra.

Dilansir dari TribunJakarta yang berusaha menghubunginya melalui Whatsapp, Nuruzzaman beri tanggapan seputar tudingan Fadli Zon.

Nuruzzaman menyatakan dirinya mundur melalui surat terbuka yang ia unggah di Facebooknya.

Berikut isi surat terbukanya.

Pengamanan Selama Mudik Lebaran, Polrestabes Surabaya Gandeng RT/RW Catat Warga yang Pulang Kampung

"Dengan hormat,

Melalui surat ini saya akan sampaikan hal yang pribadi terkait posisi saya sebagai kader dan juga pandangan umum yang saya dapatkan ketika melakukan turlap yang berhubungan dengan isu dan hal strategis terkait Partai Gerindra.

Pertama, perlu saya sampaikan kepada Bapak bahwa saya bergabung dengan Gerindra pada medio 2014, tepat di masa pertarungan Pilpres. Dan saya berbangga hati bisa mengawal Bapak di perhelatan akbar Pilpres melawan Bapak Joko Widodo.

Hal utama dan terutama yang melatarbelakangi saya mendukung Bapak adalah jiwa kepedulian dan keberanian. Dua hal itu adalah napas saya untuk berjuang bersama Gerindra. Karena karakter kita sama maka saya merasa berada di rel perjuangan yang benar.

Saya juga pernah mencalonkan diri sebagai Caleg pada tahun yang sama, 2014 dan saya masuk di kepengurusan Partai Gerindra walau jarang diundang mengikuti rapat. Tidak terlalu masalah bagi saya karena selama Bapak yang pimpin saya pertaruhkan kepercayaan saya dan ikhtiar saya ke Gerindra.

Bahkan saya masih bangga walau Bapak kalah, tapi muka dan dada Bapak tidak menunjukkan kekalahan sebab Bapak adalah pemenang bagi saya.

Waktu pun berjalan. Partai Gerindra ternyata belok menjadi sebuah kendaraan kepentingan yang bukan lagi berkarakter pada kepedulian dan keberanian, tapi berubah menjadi mesin rapuh yang hanya mengejar KEPENTINGAN SAJA! Mark my words Pak Prabowo.

Manuver Gerindra yang sangat patriotik sekarang lebih menjadi corong kebencian yang mengamplifikasi kepentingan politis busuk yang hanya berkutat pada kepentingan saja, sama sekali hilang INDONESIA RAYA yang ada di dada setiap kader Gerindra.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved