Lebaran 2018
Demi Atur Lalu Lintas di Pintu Tol Pandaan-Malang, Tupingi Rela Tak Kumpul Keluarga Saat Lebaran
Bisa jadi karena kesibukan masing-masing, Lebaran menjadi momen bertemu dan berkumpul dengan sanak keluarga yang berjauhan.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu banyak orang di Indonesia.
Selain merayakan hari besar untuk umat Muslim, Lebaran diidentikkan dengan berkumpul bersama keluarga.
Bisa jadi karena kesibukan masing-masing, Lebaran menjadi momen bertemu dan berkumpul dengan sanak keluarga yang berjauhan.
Namun tidak bagi sebagian orang yang memiliki pekerjaan tertentu.
Baca: Key SHINee Ungkap Kepribadian Heechul Super Junior Dulu, Ternyata Beda Banget dengan yang Sekarang!
Tupingi misalnya, pria yang bertugas sebagai pengatur lalu lintas di pintu keluar Tol Pandaan-Malang.
Setiap harinya, Tupingi menggunakan kaus, rompi keselamatan, dan celana panjang, serta sepatu.
Tidak lupa ia membawa tongkat yang diikat dengan kain berwarna merah di tangannya.
Tugas utama Tupingi adalah mengarahkan kendaraan pemudik ketika akan melewati gerbang tol.
Baca: Gaya Lebaran Via Vallen dan Ayu Ting Ting, Soal Baju Jadi Sorotan, Respons Netizen Beda Banget?
Melalui arahan yang diberikan olehnya, para pemudik yang mendekati pintu keluar tol Pandaan-Malang dapat langsung belok dengan mudah ke arah Malang.

Pekerjaannya sebagai pengatur lalu lintas di jalan, membuat Tupingi harus rela tidak berkumpul dengan keluarga besar saat Lebaran.
"Saya bertugas di sini dari tanggal 8 sampai 24 Juni. Tugasnya untuk memberi arah pada sopir kendaraan yang keluar dari tol," kata Tupingi, Minggu (17/6/2018).
Baca: Bau Kaki Bikin Nggak Pede? Coba Lima Bahan Alami Berikut Untuk Menghilangkannya, Dijamin Ampuh!
Saat Lebaran tiba, Tupingi mengaku masih menjalankan ibadah salat Idul Fitri di kampung yang terletak di Karanglo.
Usai menjalankan salat Idul Fitri, pria berusia 45 tahun ini bergegas kembali ke posnya.
Hal itu dilakukan sebagai tanggung jawab dari pekerjaannya.