Libur Lebaran, 800-900 Pengunjung Padati Museum House of Sampoerna Surabaya
Libur panjang lebaran 2018 dimanfaatkan betul oleh warga untuk berwisata bersama keluarga. Museum House Of Sampoerna Surabaya mendapat efek baiknya.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Libur panjang lebaran 2018 dimanfaatkan betul oleh warga untuk berwisata bersama keluarga.
Museum House Of Sampoerna Surabaya pun ikut mendapat efek baiknya.
Museum itu mengalami lonjakan pengunjung dua kali lipat dibandingkan tahun 2017 kemarin.
Hal ini diungkapkan oleh Rani Anggarini selaku Manager Marketing House Of Sampoerna.
(Oknum Pemandu Wisata di Labuan Bajo Perkosa Turis Cantik Asal Perancis)
(Sempat Disebut Berhijab Hanya Saat Syuting, Rina Diana Ternyata Sudah Jadi Mualaf Hampir 8 Tahun)
“Biasanya pengunjung hanya mencapai 400-500 an orang namun di libur Lebaran ini mencapai 800-900 orang dalam sehari,” terangnya kepada TribunJatim.com, Selasa, (19/6/2018).
Wisatawan yang berkunjung pun banyak dari luar kota maupun mancanegara.
Mayoritas wisatawandari luar Kota Surabaya didominasi dari Jakarta.
“Sedangkan kalau dari mancanegara sedikit berkurang, karena biasanya di libur musim panas, karena tidak terpengaruh pada libur Lebaran,” lanjut Rani.
Rani belum bisa memastikan apakah ini akan menjadi puncak lonjakan pengunjung.
“Sebetulnya untuk puncaknya berbeda di tiap tahunnya, karena sangat dipengaruhi oleh kalender liburan, tapi biasanya kalau melihat trendnya seminggu setelah Lebaran,” paparnya.
(Sempat Disebut Berhijab Hanya Saat Syuting, Rina Diana Ternyata Sudah Jadi Mualaf Hampir 8 Tahun)
(Antisipasi Arus Balik, Pertamina Siapkan 10 Kiosk Pertamax di Rest Area Tol dan Pelabuhan Ketapang)
Ya musium yang kental dengan sejarah produk lokal tanah air ini, sering dikunjungi wisatawan guna mengenal sejarah Kota Surabaya serta semangat dari pendiriSampoerna.
Seperti yang diutarakan oleh Didit Ardyanto, pengunjung asal Jakarta.
“Awalnya, keluarga tanya kenapa kok musium Sampoerna, dan saat memasuki musium mereka jadi takjub. penting sekali melestarikan budaya, maka saya ingin memperkenalkan kepada keluarga saya,” terangnya.
Lain halnya dengan pengunjung bernama Anisa Laksmintari.
Ia mengaku bisa bernostalgia di musium ini karena teringat masa kecilnya.
“Dulu waktu masih kecil emang suka dan sering berkunjung disini, tempatnya adem dan bersih nyaman pokoknya,” ungkapnya.
(Antisipasi Arus Balik, Pertamina Siapkan 10 Kiosk Pertamax di Rest Area Tol dan Pelabuhan Ketapang)