Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasokan Gula di Gudang PTPN Aman dan Tak Ada Kejutan Harga

PT Perkebunan Nusantara memastikan pasokan gula di gudang penyimpanan PTPN aman dan tidak ada kejutan harga.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/ARIE NOER
Direktur Tanaman Semusim Holding PTPN, M Cholidi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN), badan usaha yang bergerak di bidang agribisnis perkebunan ini menyampaikan, pasokan gula di gudang penyimpanan PTPN aman dan tidak ada kejutan harga.

Direktur Tanaman Semusim Holding PTPN, M Cholidi mengungkapkan, hingga kini pasokan ketersediaan gula yang tersimpang di pergudangan PTPN mencapai Rp 100 ribu ton lebih.

Sementara, apabila pasokan gula gabungan dari PTPN dan RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) telah mencapai Rp 251 ribu ton.

"Dari segi harga juga masih stagnan di kisaran harga Rp 11 ribu per kilo dan kalau rata-rata konsumsi gula per bulannya sekitar Rp 250 ribu ton. Jadi, pasokan gula yang tersimpan di gudang saat ini cukup hingga bulan depan, apalagi sekarang juga memasuki musim giling. Pasokan akan terus bersambung," jelasnya, usai acara mudik bareng di halaman Kantor PTPN XI Surabaya, Rabu (20/6/2018).

Baca: 6 Tragedi Kecelakaan Kapal di Danau Toba Sebelum KM Sinar Bangun, Nomor 5 Terjadi di Tengah Festival

Dikatakan Cholidi, beberapa pabrik gula (PG) yang berada di bawah pengawasan PTPN juga sudah mulai melakukan proses penggilingan tebu.

Antara lain PTPN X ada sekitar 5 PG, PTPN XI ada 12 PG, sementara itu, PTPN di Jawa Tengah ada 3 PG, PTPN VII ada 2 PG, dan di luar Pulau Jawa ada 1 PG.

"Musim giling sudah mulai. Terlihat kondisi normal dan kering. Tren rendemen juga lebih baik. Ada beberapa tanaman tebu memasuki masa berbunga sehingga pertumbuhan terhenti. Diharapkan, kondisi itu tertutup dengan rendemen yang lebih baik," terangnya.

Baca: 6 Fakta Danau Toba, Lokasi Terbaliknya KM Sinar Bangun yang Bawa Ratusan Penumpang

Menurutnya, rendemen tersebut masih terbilang variatif, di Pulau Jawa berkisar mulai dari 8,03, ada juga 8,11.

"Ini kan awal giling. Kalau mulainya baik, rendemen akan naik terus sesuai dengan usia tebu dan perjalanan giling. Tetapi kita update lagi di pertengahan tahun supaya ada gambaran realisasinya," tuturnya.

Lebih lanjut, Cholidi menjelaskan, memang pihaknya telah mengatur bersama Holding PTPN dengan mencanangkan kalau tahun 2018 sebagai tahun rendemen dan dipastikan tahun ini tidak ada kenaikan harga tebu.

"Di PTPN kita tidak boleh bersaing, melainkan melakukannya bersama-sama dengan memperoleh hasil rendemen yang baik dan bagus. Sehingga, nantinya petani bisa memanfaatkan kenaikan rendemen agar bagi hasil dan pendapatannya lebih banyak," pungkasnya.

Baca: Viral Foto Driver Ojol Salat di Saf Belakang Sendirian, Baju dan Sajadahnya Bikin Netizen Merenung

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved