Selama 11 Hari Operasi Ketupat Semeru 2018, Kasus Kecelakaan di Jawa Timur Menurun
Selama 11 hari terakhir dilakukannya Operasi Ketupat Semeru 2018, kasus kecelakaan di Jawa Timur menurun dari tahun lalu.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selama 11 hari terakhir dilakukannya Operasi Ketupat Semeru 2018, kasus kecelakaan di Jawa Timur menurun dari tahun lalu.
Menurut data dari Ditlantas Polda Jatim, Selasa (19/6/2018), kasus kecelakaan yang menurun yakni laka lantas tabrakan beruntun, tabrak pejalan kak, dan tabrak lari.
Laka lantas jenis tabrakan beruntun pada tahun 2017 ada 23 kasus terjadi selama Operasi Ketupat Semeru.
Tumbuh dari Keluarga Biasa, 2 Bocah Menjelma Jadi Sosialita, Tubuh Beda Drastis & Bergelimang Harta
Sedangkan di tahun 2018 menurun menjadi enam kasus, selisih -17 kasus dan tren -73,91 persen.
Untuk kasus tabrak pejalan kaki, pada tahun 2017 lalu ada 61 kasus.
Kemudian, tren itu menurun dengan presentase -34,43 persen di tahun 2018 dan menurun menjadi 40 kasus dengan selisih -21 kasus.
Sedangkan kasus tabrak lari pada 2017 ada 33 kasus.
Namun, di tahun 2018 kasus itu menurun menjadi 27.
Berbeda selisih -6 kasus dengan tren -18,18 persen.
Haul Bung Karno Digelar Hari ini, Puluhan Tokoh Nasional Dijadwalkan Hadir
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan mengecek kondisi kendaraan dan tubuh pengemudi sangat penting.
"Cek kondisi kendaraan dan kondisi tubuh yang fit saja tak cukup, di jalan pengendara harus ekstra hati-hati dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas serta jangan berkendara dengan kecepatan tinggi, utamakan keselamatan," jelas Barung, Selasa (19/6/2018).
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: