Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pakde Karwo Sebut Perekonomian Jatim di Sektor UMKM Meningkat dalam Lima Tahun Terakhir

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan perkembangan ekonomi di Jatim pada tahun 2018 ini meningkat.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Gubernur Jatim, Soekarwo menemani Presiden Jokowi saat menghadiri acara Peluncuran Pajak Penghasilan Final (PPh UMKM) 0,5% di JX Exhibition Center (Jatim Expo), Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (22/6/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan perkembangan ekonomi di Jatim pada tahun 2018 ini meningkat.

Hal itu diungkapkannya saat memberi sambutan dalam acara Peluncuran Pajak Penghasilan Final (PPh UMKM) sebanyak 0,5% di JX Exhibition Center (Jatim Expo), Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (22/6/2018).

Ia juga tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi yang jatuh pada tanggal 21 Juni kemarin.

Peringati Haul di Rumah Masa Kecil Bung Karno, Demi Kukuhkan Tanggal Berdirinya NKRI

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengungkapkan, peningkatan industri pengelolaan dalam lima tahun terakhir meningkat dari angka 19,91% di tahun 2013, menjadi 21,70% pada tahun 2017.

“Pada tahun 2017, kontribusi sub sektor industri makan dan minum meningkat sebesar 31,69%, sub sektor pengelolaan tembakau sebesar 26,63%,” terangnya.

Ia menambahkan cukai rokok di Jatim paling besar untuk tahun lalu mencapai Rp 91 triliun.

Artinya 6,8 juta penduduk di Jatim hidup dari tembakau.

“Mohon maaf Pak, untuk Gubernur Jatim boleh merokok Pak,” guraunya kepada Presiden Jokowi sembari tertawa.

Sita 166 Balon Udara Raksasa Tanpa Awak, Danlanud Iswahjudi: Ini Masalah Nasional

Sementara untuk industri kimia farmasi dan obat tradisional sendiri mencapai 8,03%, sedangkan kinerja perdagangan pada tahun 2017 Jatim berkontribusi terhadap nasional sebesar 20,77%.

“Untuk perdagangan ekspor impor defisit Rp 68,23 triliun, perdagangan antar provinsi surplus Rp 164,49 triliun,” lanjut Pakde Karwo.

Sehingga, total ekspor impor pada tahun 2017 mencapai surplus Rp 96,26 triliun, sedangkan perdagangan dalam negeri lima tahun terakhir mencapai surplus meningkat 133,55%.

Hal ini menunjukkan perdagangan antar daerah masih menjadi kekuatan utama perdagangan di Jatim.

Struktur impor di Jatim sendiri,selama ini dominan oleh bahan baku penolong.

Tak Hanya Antar Pesanan, Wanita Asal Gubeng Surabaya ini Juga Berpesta Sabu dengan Pelanggannya

“Permasalahannya adalah bahan baku sampai saat ini belum ada substitusinya, maka kami harap ke depan kebutuhan bahan baku dapat dipenuhi dari dalam negeri,” tutupnya.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved