Pilgub Jatim 2018
Beginilah Resep Jitu Mbak Puti saat Jawab Pertanyaan Ego Sektoral saat Debat
Debat ke-3 Pilkada Jawa Timur, Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno mendapatkan pertanyaan dari panelis Andy Fefta Wijaya
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Debat ke-3 Pilkada Jawa Timur, Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno mendapatkan pertanyaan dari panelis Andy Fefta Wijaya, dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Pertanyaan tersebut adalah 'Bagaimana mengatasi ego sektoral, yang mengemuka dalam pemerintahan saat ini?'
“Kata kuncinya adalah sinkronisasi. Antara unit-unit kerja pemerintahan harus selaras menjalankan program-program pemerintahan,” kata Puti Guntur Soekarno, Sabtu (23/6/2018), di Dyandra Convention Centre, Surabaya.
Sinkronisasi, tersebut kata dia, juga harus dilakukan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
( Ternyata Inilah Rahasia Pasangan Gus Ipul – Puti Percaya Diri Hadapi Debat Ketiga )
“Terutama dengan program-program Nawacita Bapak Presiden Jokowi,” kata Puti.
Cucu Bung Karno itu tampil impresif di panggung debat kali ini. Ia tidak lupa menebar senyum khasnya sebelum memulai bicara. Penyampaian pesannya runtut, lancar dan logis.
Tentang penataan kepegawaian, Puti juga menegaskan, bahwa saat ini telah ada sistem yang baku di pemerintahan.
“Diantaranya, ada Badan Kepegawaian Daerah, Biro Organisasi, dan lain-lain,” kata Mbak Puti.
( Targetkan Gus Ipul-Puti Menang Telak di Surabaya, Begini Cara Jitu yang Dilakukan PKB )
Satuan-satuan kerja itu, kata dia, harus bekerja menurut aturan-aturan baku, dimana rekruitmen pejabat harus dijalankan dengan komitmen profesional dan menjalankan meritokrasi.
“Kalau sinkronisasi dijalankan, dan rekruitmen pejabat dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan, maka ego sektoral itu bisa ditekan,” kata Mbak Puti.