Diresmikan Bung Karno, Wakil Ketua MPR RI Ingatkan Bangsa Indonesia Punya Salam Resmi Kenegaraan
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah mengingatkan bahwa Bangsa Indonesia memiliki salam resmi yang mempunyai landasan yuridis.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menjadi pemateri dalam acara "Sarasehan kebangsaan dirgahayu 639 tahun Bhineka Tunggal Ika dan Bulan Soekarno" yang digelar di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, Senin (25/6/2018).
Pada kesempatan tersebut, Basarah mengingatkan bahwa Bangsa Indonesia memiliki salam resmi yang mempunyai landasan yuridis.
Salam tersebut adalah "Merdeka".
KPU Kota Blitar Mulai Distribusikan Bilik Suara ke Kelurahan
Basarah melanjutkan, Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno telah menetapkan salam tersebut sebagai salam nasional Bangsa Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1945 yang ditetapkan dalam sebuah maklumat.
"Dan oleh Presiden setelah Bung Karno, yaitu Presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan saat ini Joko Widodo, ketetapan tersebut belum dicabut. Sehingga sampai saat ini, salam tersebut masih resmi secara yuridis menjadi salam bangsa kita," jelas Basarah.
Basarah lalu menunjukkan tata cara yang benar bagaimana menyampaikan salam tersebut sesuai yang diajarkan Bung Karno.
"Yang pertama adalah angkat tangan kita tepat di atas pundak dan dengan lima jari menghadap ke atas," kata Basarah.
Jelang Coblosan, Polsek Simokerto Ajak Semua Elemen Samakan Persepsi Pilkada Aman dan Damai
Basarah melanjutkan lima jari tersebut melambangkan lima sila Pancasila dan pundak melambangkan beban serta tanggung jawab.
"Untuk itu, kita harus bersama-sama mengawal cita-cita bangsa ini, dasar negara ini dengan tanggung jawab penuh kita sebagai bangsa Indonesia," ungkap Basarah.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: