Pengamat : Persebaya Harus Bermain Seperti Jepang Ketika Bertemu Persija Jakarta

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menghadapi Persija Jakarta, Selasa (26/6/2018)nanti malam, tentu bukan hal yang mudah untuk Persebaya Surabaya.

Dengan kondisi pincang karena banyaknya pemain yang absen, ditambah kondisi terpuruk diposisi ke-16 klasemen sementara Liga 1, tentu akan menjadi beban tim berjuluk Bajul Ijo itu.

Ditambah lagi rapor pertandingan terakhir yang dijalani kedua tim. Persebaya harus kalah dari PSM Makassar dengan skor 1-0 di Stadion Andi Mattalata, sementara Persija menang banyak 0-5 dari PS Tira, yang membuat Persija berada diposisi ke-10 Liga 1 dengan 16 poin, sementara Persebaya berada di zona degradasi (posisi 16) dengan 14 poin.

Untuk itu, dari kacamata pengamat sepakbola Eko Supriyanto, Persebaya mau tak mau harus melipat gandakan semangat mereka ditengah kondisi tim yang tidak full team.

Baca: Pelihara Burung Langka, Pegawai Perhutani di Blitar ini Terancam Masuk Ppenjara

"Persebaya harus bermain dengan semangat kayak yang ditunjukkan Jepang di Piala Dunia 2018," kata Eko Supriyanto pada Surya, Senin (25/6/2018).

Seperti diketahui, Jepang saat melawan Senegal dalam laga lanjutan Grup H Piala Dunia 2018 di Stadion Volgograd Arena, Minggu (24/6/2018) lalu, bermain dengan penuh semangat.

Awalnya mereka tertinggal sebanyak dua kali, namun akhirnya Jepang dapat menyamakan skor menjadi 2-2.

Menurut Eko, hal ini perlu dicontoh oleh Persebaya dengan kondisi tim yang seperti sekarang agar dapat membawa pulang poin.

Baca: Ayah Tiri Ditangkap Polres Tanjung Perak Usai Aniaya Balita Hingga Tewas

"Kedua tim ini (Persija dan Persebaya, red) kan sudah lama tidak bertemu di event resmi. Saya lihat, Persija sejak dipegang manajemen baru kelihatan perkembangannya. Ya setidaknya Persija layak jadi salah satu penantang dalam perebutan juara," ujarnya.(myu)