Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Gus Ipul Bersama Ulama Terima Apapun Hasil di KPU namun Tetap Bentuk TPF, Ini Tujuannya

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf menyebut telah bertemu dengan sejumlah ulama, Kamis (28/6/2018) malam.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sehari jelang coblosan, KPU Jatim menggelar Doa Bersama dan Deklarasi Pilkada Damai dalam rangka Pilgub Jatim Guyub Rukun 2018, Selasa (26/6/2018) malam. Kegiatan yang menghadirkan Cak Nun dan Kiai Kanjeng dan dihadiri dua pasangan calon, Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Mbak Puti. 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf menyebut telah bertemu dengan sejumlah ulama, Kamis (28/6/2018) malam.

Pertemuan ini secara khusus membicarakan langkah tindak lanjut menyikapi hasil pemilihan gubernur (pilgub) 2018.

Beberapa Kiai yang hadir di antaranya adalah, KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli, Pengasuh Pesantren Ploso, Kediri; KH Kafabihi Mahrus, Lirboyo, Kediri; KH Anwar Iskandar, pesantren Al Amin, Kediri; dan KH Miftachul Ahyar, pesantren Miftachussunnah Surabaya.

Berdasarkan arahan kiai, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk tim pencari fakta (TPF).

Baca: Inilah Faktor yang Bikin Banyak Perempuan Terpilih saat Pilkada Jawa Timur 2018 Versi Hitung Cepat

Tim ini bertugas untuk menindaklanjuti beberapa temuan potensi kecurangan selama penyelenggaraan tahapan pilgub.

"Para ulama dan kiai akan membentuk TPF untuk menindaklanjuti beberapa temuan serius di lapangan selama tahapan pilkada," kata Gus Ipul pada temu jurnalis, Jumat (29/6/2018).

Gus Ipul menyebut adanya temuan tentang "intervensi dari penguasa" untuk memenangkan salah satu paslon.

Satu di antara contohnya adalah penggunaan program pemerintah untuk membantu pemenangan salah satu paslon.

"Para ulama dan kyai juga mendalami serius adanya intervensi dari kekuasaan dalam rangka memenangkan paslon. Ada berbagai temuan indikasi kuat potensi ini," kata Gus Ipul yang juga salah satu Ketua PBNU ini.

Meskipun demikian, Gus Ipul menegaskan bahwa temuan dari TPF nantinya tak akan digunakan sebagai bahan membuat gugatan ke pengadilan.

"Para ulama menginstruksikan kepada kami untuk tak ada sidang di pengadilan (terkait penyelenggaraan pilkada)," terang mantan Ketua GP Ansor dua periode ini.

"Para ulama dan kyai juga menghargai pilihan rakyat. Apapun nanti hasilnya akan diterima. Siapapun pemenangnya akan diterima," tegas kandidat yang berpasangan dengan Cawagub, Puti Guntur Soekarno ini.

Baca: Alasan Gus Ipul Tak Akan Gugat Hasil Pilgub Jatim Meski Ngaku Timnya Temukan Banyak Kecurangan

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar mengatakan hal senada.

Menurutnya, membawa kasus sengketa pilkada ke pengadilan hanya akan membuat gaduh di Jawa Timur.

Oleh karenanya, hasil temuan dari TPF nantinya hanya akan menjadi ajang evaluasi relawan maupun partai politik untuk antisipasi ajang politik ke depan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved