Surat Tanda Kelulusan SMP Dipakai Bungkus Cabe, Alasan Dibuang hingga Nilai Matematika Ramai Dibahas
Awalnya pria ini tak merasa aneh ketika membeli cabe yang dibukus pakai kertas. Ketika sesampainya di rumah dan membuka bungkusannya, sosok ini kaget.
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM - Pernah berbelanja sayur?
Belanja sayur tentu menjadi kebutuhan tiap hari yang harus dipenuhi.
Membeli beragam sayur dengan bumbu masak tuk menu makan keluarga.
Tak jarang pedagang sayur menjajakan daganganya dengan bukus plastik.
Sedangkan untuk memisahkan bumbu satu dengan lain cukup menggunakan kertas.
Kertas yang digunnakan pun beragam dari koran bekas, buku tulis bekas, hingga lembar kerja sementara yang tak terpakai.
Baca: Ratusan ASN Surabaya Ikuti Sosialisasi Perpres 16 Tahun 2018, ini Pesan Wali Kota Risma
Kertas yang sudah tak terpakai itu digunakan banyak pedagang sayur tuk membungkus dagangannya.
Tetapi apa yang didapatkan seorang ini ketika membeli cabe di luar dugaan.
Awalnya pria ini tak merasa aneh ketika membeli cabe yang dibukus pakai kertas.
Ketika sesampainya di rumah dan membuka bungkusannya, sosok ini kaget melihat kertas yang digunakan tuk bungkusan cabe tersebut.
Rupanya kertas tuk bungkus cabe itu merupakan kertas berharga.
Kertas bungkus cabe itu yakni surat tanda kelulusan tingkat SMP tahun 2002/2003.
Baca: Diumumkan Besok, Simak 3 Pilihan Cara Melihat Hasil Pengumuman SBMPTN 2018!
Pemilik surat kelulusan itu atas nama Nanang Dwi Pamungkas.
Nanang berasal dari SLTP Kristen 1 Surakarta.
Pemilik surat itu rupanya memiliki nilai cukup memuaskan dengan rata-rata 7,25.
