Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasca Lebaran, Tren Gadai Barang Emas hingga Perabotan Elektronik Mulai Bergeliat Kembali

Tren gadai barang seperti emas hingga perabotan elektronik pasca Lebaran mulai bergeliat kembali.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/ARIE NOER RACHMAWATI
Transaksi gadai di Kantor Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Jalan Dinoyo, Kamis (5/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tren gadai barang seperti emas hingga perabotan elektronik pasca Lebaran mulai bergeliat kembali.

Pimpinan Wilayah Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Hermawan Aries Andi mengungkapkan, memasuki bulan Juni-Juli tren gadai, utamanya barang, cenderung mengalami kenaikan.

Akan tetapi, tren gadai mengalami fase limit saat menjelang Lebaran.

Baca: Pegadaian Kanwil XII Surabaya Lakukan Upaya Penetrasi Gadai Prima dan Rahn Hasan

"Sementara, memasuki tahun ajaran baru ini. Ada dampaknya, akan tetapi tidak terlalu signifikan," jelasnya di Kantor Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Kamis (5/7/2018).

Dikatakan Hermawan, penyaluran kredit menjelang Lebaran lalu tergolong turun hingga 5 persen dan memasuki awal Juli ini, penyaluran kredit sudah normal kembali dan menunjukkan kenaikan yakni sekitar 3-4 persen.

"Karena masyarakat itu kalau pasca Lebaran ini adanya tebus barang. Gadainya waktu awal puasa. Nah, awal Juli ini sudah mulai terlihat kembali trennya," katanya.

Baca: Pegadaian Resmikan Layanan Pegadaian Syariah di Seluruh Madura

Adapun barang dominan yang biasanya digadaikan, kata Hermawan, adalah emas.

Disusul perabotan elektronik lainnya seperti laptop, handphone, dan televisi.

"Emas ini paling dominan yakni 95 persen. Sisanya, ya perabotan elektronik itu," imbuhnya.

Ia mengatakan, dari segi golongan, golongan A dan B paling sering melakukan gadai barang, utamanya emas dan itu kebanyakan adalah ibu rumah tangga.

Baca: Tunjukkan Kemampuan, Lee Chae Yeon Produce 48 Dinilai seperti Penari Profesional daripada Idol

Menutur Hermawan, golongan A ini sistem penyaluran kreditnya mulai Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu, sementara golongan B, penyaluran kredit mulai Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta.

"Yang melakukan gadai golongan A dan B ini hampir separuhnya, sekitar 60 persen. Dan itu, menurut data internal kami sekitar 70 persen adalah ibu rumah tangga. Kalau, bapak-bapak itu lebih memilih gadai lewat aplikasi," ungkapnya.

Sebagai catatan, hingga akhir tahun ini, Pegadaian Kanwil XII Surabaya mencanangkan bisa menggaet 125 ribu nasabah baru melalui upaya penetrasi terhadap produk Gadai Prima dan Rahn Hasan.

Baca: American Style, Gaya Furniture yang Tak Pernah Tergerus Zaman

Selain itu, pihaknya juga berharap penyaluran kredit secara year-on-year bisa meningkat hingga 17 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 5 persen.

"Nah, untuk memperoleh nasabah baru itu kami lakukan penetrasi terus kepada masyarakat untuk menunjang pertumbuhan kredit di semester kedua ini. Sehingga, ke depan hingga akhir tahun perolehan penyaluran kredit sesuai dengan apa yang kita canangkan," pungkasnya.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved