Beras Sachet 200 Gram Produksi Bulog Bisa Bertahan hingga Tiga Bulan
Beras sachet 200 gram yang diproduksi oleh Bulog dipastikan bisa bertahan kurang lebih selama 3 bulan.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beras sachet 200 gram yang diproduksi oleh Bulog dipastikan bisa bertahan kurang lebih selama 3 bulan.
Sebab, beras sachet tersebut dilakukan vacum untuk menjaga kadar udara dalam kemasan sekaligus membuat beras masih tetap dalam kondisi segar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim saat proses pengemasan beras sachet yang dilabeli "Beras Kita" di Gudang Banjar Kemantren Perum BULOG Subdivre Surabaya Utara, Buduran, Sidoarjo, Jumat (6/7/2018).
Baca: Mulai Didistribusikan, Beras Sachet Bulog Dihargai Rp 2.500, Bisa Beli di Pasar hinga Mini Market!
"Beras sachet ini menggunakan beras premium. Sehingga dari segi kualitas kami memang betul-betul mempertimbangkan," ujarnya.
Hasyim menuturkan, proses produksi beras sachet dilakukan secara stimultan, mulai dari kemasan hingga alat pengadaan pengemasan beras.
"Saat ini memang alat pengemasan masih ada tiga yakni di Sidoarjo, Malang, dan Jember. Namun, kami canangkan bulan ini setiap divre sudah ada alat pengemasan," imbuhnya.
Baca: Semen Indonesia Maksimalkan Pasar Ekspor dengan Buka Market Baru di Sejumlah Negara
Dalam satu mesin pengadaan tersebut, kata Hasyim, mampu menghasilkan 35 ribu sachet atau setara sekitar 7 ton beras.
Serta mesin pengadaan juga bisa diatur memproduksi hingga berapa sachet, misalnya sekali pengemasan bisa menghasilkan 10 rencengan beras.
"Beras sachet ini nanti kami pasarkan per RPK (Rumah Pangan Kita), satu pack itu berisi 30 sachet atau setara 6 kilogram. Kami juga akan pasarkan ke ritel seperti Alfamart, Giant, Transmart, hingga Carefour," paparnya.
Baca: Samsung Electronics Indonesia Inovasikan IoT Lewat Mesin Cuci hingga Vacuum Cleaner
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com
