Mulai Didistribusikan, Beras Sachet Bulog Dihargai Rp 2.500, Bisa Beli di Pasar hinga Mini Market!
Beras kemasan 200 gram yang dilabeli "Beras Kita" dijual dengan harga Rp 2.500 per sachet.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beras kemasan 200 gram yang dilabeli "Beras Kita" dijual dengan harga Rp 2.500 per sachet.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim, Jumat (6/7/2018).
Menurut Hasyim, harga tersebut merupakan harga end user.
Artinya, harga tersebut berlaku bagi masyarakat yang membeli secara langsung ke pedagang di pasar.
"Beras sachet ini tujuannya untuk memudahkan masyarakat yang ingin praktis. Misalnya kalau ingin pergi camping atau yang belum mampu beli beras sekilo, bisa pakai beras sachet," ujar Hasyim saat proses pengemasan beras sachet di Gudang Bulog Buduran Sidoarjo.
Adapun jumlah alat pengadaan pengemasan beras sachet sampai saat ini, kata Hasyim, masih ada tiga yang berada di Sidoarjo, Malang, dan Jember.
Baca: Solusi Praktis! Beras Kemasan 200 Gram Resmi Dijual, Bulog Divre Jatim Mulai Distribusikan
Rencananya, alat pengadaan tersebut akan ditambah dalam waktu dekat di setiap sub divre Bulog.
"Sementara alatnya masih ada tiga dan kami targetkan bulan ini setiap divre akan ada alat pengemasan," imbuhnya.
Dalam satu mesin pengadaan tersebut mampu menghasilkan 35 ribu sachet atau setara sekitar 7 ton beras.
Kata Hasyim, mesin pengadaan bisa diatur memproduksi hingga berapa sachet.
Misalnya sekali pengemasan bisa menghasilkan 10 rencengan beras.
"Beras sachet ini nanti kami pasarkan per RPK (Rumah Pangan Kita), satu pack itu berisi 30 sachet atau setara 6 kilogram. Kami juga akan pasarkan ke ritel seperti Alfamart, Giant, Transmart, hingga Carefour," paparnya.
Hadirnya beras sachet 200 gram tersebut, Hasyim menegaskan, tidak akan menghilangkan beras kemasan yang sudah ada sebelumnya di Bulog.
Seperti beras kemasan 5 kilogram hingga 50 kilogram.
"Beras sachet ini tidak akan menghilangkan kemasan beras sebelumnya, malah menambah pilihan kemasan beras," pungkas Hasyim.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: