Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 14 Ribu, Bank Indonesia Jatim Lakukan Hal ini
Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menembus hingga level Rp 14 ribu.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menembus hingga level Rp 14 ribu.
Kendati begitu, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Jawa Timur meminta masyarakat supaya tidak panik.
Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Harmanta mengatakan, pihak BI akan melakukan intervensi baik di pasar valuta asing (valas) maupun SBN.
Baca: Inovasikan Pengolahan Limbah Pabrik Gula, MRI Raih Penghargaan Indonesia Green Company Award
"Kami juga tetap berupaya untuk menjaga stabilisasi seperti menaikkan suku bunga acuan untuk menarik investor," katanya di Kantor Perwakilan BI Jatim, Kamis (12/7/2018).
Selain itu, kata Harmanta, pihak BI juga mengeluarkan kebijakan pelonggaran loan to value (LTV) kredit kepemilikan rumah (KPR), di mana para debitur tidak perlu membayar 30 persen uang muka.
"Memang ada beberapa dampak dari melemahnya rupiah itu. Di pasar keuangan, fenomena capital outflow atau investor menarik uangnya dari pasar saham itu meningkat," ungkapnya.
Baca: Dirjen Hortikultura Targetkan Indonesia Bisa Ekspor Bawang Merah Dua Kali Lipat Dibanding Tahun Lalu
Sementara di pasar barang, lanjutnya, para importir mengerem impor karena adanya kenaikan harga.
Padahal impor bahan baku masih dibutuhkan.
"Akan tetapi, ini kebalikan dari para pengekspor yang diuntungkan. Mereka untung karena nilai barangnya menjadi naik," jelasnya.
Meski kondisi itu dapat mempengaruhi nilai inflasi, kata Harmanta, beruntung pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun di Jawa Timur terbilang cukup baik.
Baca: Bidik Angkutan Ringan, Michelin Indonesia Luncurkan Produk Ban Baru MICHELIN XCD 2
Hal ini dilihat pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi secara nasional tumbuh 5,1 persen.
Sementara Jawa Timur mampu tumbuh mencapai 5,5 persen.
"Kami prediksi kuartal kedua nanti bisa meningkat lagi 5,6-6 persen dan tetap optimistis kinerja dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur semakin tumbuh ke depannya," pungkasnya.
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com
-
Bermula dari Iseng, Kerajinan Tangan Bunga Sabun Iis Tembus Pasar Jatim dan Jateng
-
Disbudpar Jatim Periksa Hilangnya Nisan Makam Menak Sopal Trenggalek, Diduga karena Keyakinan Mistis
-
Sengaja Rampok Bank Demi Kembali Masuk Penjara, Alasan Kakek 86 Tahun ini Buat Hakim Terkejut
-
Runway Terkelupas, Bandara Juanda Ditutup Hingga Siang
-
Pendapatan Perkapita Naik 400 Persen, Pakde Karwo Optimis Pendidikan di Jatim sudah “On The Track”