Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Busticpray, Perangkap Buatan Mahasiswa ITS Surabaya untuk Pengendara yang Langgar Lalu Lintas

Mahasiswa ITS Surabaya terinspirasi menciptakan Busticpray (Busway Automatic Spray) bagi pengendara motor yang melanggar lalu lintas.

Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA
Busticpray (Busway Automatic Spray) buatan mahasiswa ITS Surabaya saat uji coba di jalanan Jakarta 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di kota besar membuat mahasiswa Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terinspirasi untuk menciptakan Busticpray (Busway Automatic Spray) bagi pengendara motor nakal yang melanggar lalu lintas.

Seperti di kota Jakarta, meski tahu apabila melewati jalur khusus bus Trans Jakarta (busway) dilarang dan berbahaya, pengendara motor tetap saja acuh.

Berbasis pemrosesan gambar, alat ini akan menyemprotkan air secara otomatis ke arah pengendara guna memberi efek jera.

Tinggal 2 Hari Lagi, Jangan Lewatkan Harga Spesial di Gramedia Back To School 2018 Tunjungan Plaza!

Alat ini nantinya akan dipasang di tepi jalur bus ini sebagai perangkap.

Viko Dian Nano, Aris Setiawan dan Ian Haikal Amir Akbar yang menciptakan alat semprot air otomatis dengan nama Busticpray tersebut.

Tim ini mengklaim, alat buatannya akan mampu memberi efek jera lebih bagi pengendara motor yang nekat melewati jalur khusus bus ini.

Pada mulanya, ide pembuatan Busticpray memang dikhususkan untuk mengawasi pelanggaran di jalur khusus bus Trans Jakarta.

Buat Lampu Hias Canggih Bernuansa Lokal, Mahasiswa ITS Surabaya Terinspirasi dari Kecanduan Gadget

Akan tetapi, Busticpray buatannya juga dapat diterapkan di trotoar kota-kota lainnya guna mengawasi jenis-jenis pelanggaran lain.

“Melewati trotoar atau tidak memakai helm bisa saja terdeteksi, tinggal merubah programnya,” ujar Viko Dian Nano, Sabtu (14/7/2018).

Memanfaatkan kamera sebagai pendeteksi, ia menjelaskan bahwa alat akan otomatis menyemburkan air apabila terdapat pengendara yang melanggar sedang melintas dan terekam oleh kamera.

Menurut Viko, sistem ini dinamakan image processing.

Alat menangkap gambar dengan kamera kemudian melihat kesesuaian objek yang telah ditentukan.

Sepi Dukungan di Stadion Saat Lawan Thailand, Egy Maulana Kecewa: Kita Sudah Berusaha Sekuatnya

“Dari rekaman tersebut, microcontroller raspberry pi yang kami gunakan akan memicu modul relay, menyalakan pompa, dan menyemprotkan air,” terang mahasiswa asal Malang ini.

Ia menuturkan, selain berguna sebagai perangkap, gambar yang terekam kamera juga dapat membantu kepolisian untuk menindaklanjuti pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved