Future Light Inside, Lampu Hias Canggih dengan Sentuhan Lokal Karya Mahasiswa ITS Surabaya
Lima mahasiswa ITS Surabaya telah meluncurkan inovasi terbaru mereka, yakni Future Light Inside
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah meluncurkan inovasi terbaru mereka, yakni Future Light Inside atau wawasan cahaya masa depan.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Agyl Muhammad, Dewi Sucilia Wati, Andika Mada Rachmanto (Teknik Elektro), Billy (Teknik Komputer), dan Melinda Kusuma Wardani (Desain Interior).
Ketua tim, Agyl Muhammad menuturkan, karya tersebut merupakan lampu hias berbahan pipa, bermotif wayang, bercahaya warna-warni, dan berteknologi canggih.
Meski Tim Ichiro Undur Diri, ITS Surabaya Berhasil Raih Juara Umum Kontes Robot Indonesia 2018
Kecanggihan dari lampu ini yakni bisa diatur pencahayaannya jarak jauh dan secara otomatis melalui smartphone Android.
Tim menggunakan mikrokontroller arduino nodemcu sebagai komponen lampu hias.
Mikrokontroller ini dinilai tim mampu menyambungkan rangkaian elektronik dengan aplikasi yang terpasang di smartphone melalui wifi internal.
“Mikrokontroller merupakan rangkaian pengontrol yang berukuran kecil, sementara merek dan tipenya yaitu arduino nodemcu,” ujar Agyl Muhammad, Sabtu (14/7/2018).
Dengan desain berbentuk wayang, lampu ini mampu memberikan nuansa nilai-nilai kearifan lokal di dalam ruangan.
Diresmikan Mendikbud, Museum Mpu Purwa Jadi Wahana Edukasi Sejarah yang Baru di Kota Malang
Hanya saja, untuk sementara ini tim masih membuat model wayang Gatot Kaca, Yudhistira, Bima, Nakula, Sadewa, dan Arjuna.
“Untuk ke depan, kami akan membuat banyak model wayang sesuai dengan pemesanan,” ujar mahasiswa asal Sidoarjo tersebut.
Kata Agyl, lampu hias ini memiliki model lampu pencahayaan RGB (Red,Green,Blue), yakni merah, hijau, dan biru yang dapat diatur oleh penggunanya.
Ketiga lampu tersebut memiliki tipe LED (Light Emitting Diode) dan masing-masing memiliki daya 3 watt.
“Sebuah lampu hias memiliki satu bola lampu besar yang berisi 3 lampu LED itu, total 6 watt. Kami atur letaknya secara permanen agar tidak mudah lepas,” ujarnya.
Ashanty Pusing Disebut Pakai Uang Rakyat, Inilah Jawaban Anang Saat Ditanya Lanjut di DPR Atau Tidak
Produk lampu hias ini merupakan inovasi yang mereka tuangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).
Dengan modal Rp 8 juta yang mereka dapatkan dari program tersebut, Agyl dan kawan-kawanpun telah menjual dan memasarkannya dari mulut ke mulut serta media online juga.
Dibanderol seharga Rp 350 ribu, sekiranya masyarakat tak rugi menikmati lampu hias canggih ini.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: