Meski Tim Ichiro Undur Diri, ITS Surabaya Berhasil Raih Juara Umum Kontes Robot Indonesia 2018
Tim Robotika ITS menjadi Juara Umum Kontes Robot Indonesia 2018 tingkat nasional di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Adi Sasono
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Prestasi kembali ditorehkan oleh para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Tim Robotika ITS berhasil menjadi Juara Umum Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 tingkat nasional di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (13/7/2018) malam.
Dalam kontes bergengsi tingkat nasional tersebut, Tim River yang merupakan wakil ITS dalam Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) berhasil menyabet juara pertama usai mencapai rong bay dalam waktu 30 detik.
“Dengan hasil ini, memang benar bahwa hasil tidak akan menghianati usaha,” ujar Edo Kusuma, Ketua Tim River, melalui rilis yang diterima TribunJatim, Sabtu (14/7/2018).
Baca: Jadi Juara Dunia, Tim Robot Ichiro ITS Justru Mengundurkan Diri di Kompetisi Nasional
Sementara itu, Tim Iris yang bermain pada divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda menduduki peringkat kedua usai menelan kekalahan 3-1 atas URT-Roso dari Universitas Islam Sultan Agung.
“Selain bola yang licin, kami pun terkendala mesin penggiring bola yang terbakar,” jelas Muhammad Azhar Ismail, Ketua Tim Iris.
Tim lainnya yakni, Abinara-1 di divisi Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) mendapatkan juara 2 usai berhasil mengumpulkan total nilai 6,22 dari tiga putaran.
Bernasib sama, tarian dan hentakan kaki robot Tim V-Rose dari divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) pun berhasil menduduki juara kedua.
Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Baru Dapat Ijazah SMA, Ganjar Pranowo: Jangan Corat-coret Seragam Ya
Dari lima divisi yang ada, ITS berhasil meraih enam penghargaan dari 4 divisi yang diikuti.
Selain menjadi juara, Tim River juga meraih penghargaan kategori Strategi Terbaik.
Sama halnya dengan Tim Abinara-1 yang lagi-lagi mendapat penghargaan pada kategori Desain Terbaik.
Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, pada kontes bergengsi ini, sang juara dunia Tim Ichiro dari divisi KRSBI Humanoid (berkaki) terpaksa mengundurkan diri dari pertandingan.
Dosen Pembina Tim Ichiro ITS, Muhtadin menjelaskan, alasan timnya mengundurkan diri disebabkan karena peraturan yang diterapkan dinilai berbeda dengan peraturan yang telah diunggah di laman KRI oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) sebagai penyelenggara.
Baca: BREAKING NEWS: Timnas U-19 Indonesia Sabet Peringkat 3 Piala AFF U-19 2018
Malam puncak perhelatan KRI tingkat nasional itu tentunya menjadi momen yang tak terlupakan bagi Tim Robotika ITS.