Kondisi Rumah Dihebohkan Publik, Zohri Sudah Pasti Terima Bantuan Renovasi, Begini Hasilnya Kelak
Lalu Muhammad Zohri sempat disoroti karena kondisi rumahnya, satu bantuan yang sudah pasti adalah renovasi rumahnya, inilah dia rencana hasilnya.
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Ignatia Andra Xaverya
TRIBUNJATIM.COM - Euphoria kemenangan Lalu Muhammad Zohri dalam perlombaan cabang atletik membawa sorotan tersendiri di negara tercinta.
Bertolak dari Indonesia dengan membawa nama Tanah Air, kabarnya Zohri tak mendapat dukungan maksimal.
Meskipun minim dukungan hingga harus tetap berjuang sendirian, Zohri telah membuktikannya.
Ia pulang dengan membawa nama Indonesia sebagai salah satu pemecah rekor dunia terbaru.
Setelah isu tentang Zohri mendadak viral di media sosial, beragam respon membanjiri kehidupannya.

Seolah terpancing oleh kondisi Zohri yang sejauh ini disebut masih belum 'layak'.
Salah satunya adalah soal rumah, keluarga, hingga kehidupannya saat latihan.
Zohri yang saat ini masih berada di Finlandia sudah langsung mendapat banyak bantuan.
Di Indonesia sendiri khususnya di kampung, pasca ia diumumkan menjadi pemenang langsung mendapat banyak bantuan.
Mereka bahkan tidak tanggung-tanggung menawarkan Zohri untuk bisa langsung bergabung dengan jajaran TNI.

Mengenai tawaran untuk bergabung dengan TNI, anak nelayan tersebut tidak menampik, meski juga belum mengiyakannya.
"Dan terimakasih atas tawarannya bagi saya untuk diterima di TNI tanpa tes. Dan tentang hal itu saya masih rembuk dengan keluarga," tambahnya.
Respon itu ia sampaikan lewat akun media sosial Twitter-nya beberapa waktu lalu.
Selain mendapat tawaran menjadi anggota TNI, Zohri juga mendapat tawaran menggiurkan lain.
Isunya, Zohri akan segera mendapatkan tawaran menjadi pegawai PNS.
Baca: Zohri Sabet Rekor Dunia, Hotman Paris Sebut Kondisi Rumahnya Gubuk, Lalu Langsung Sumbangkan Uang
Hal itu disampaikan oleh Fahri Hamzah yang mengaku khawatir dengan Zohri.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku khawatir terhadap Lalu Muhammad Zohri setelah berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 cabang lari 100 meter.
Fahri khawatir Zohri ditawari menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang nantinya akan membuat Zohri tidak bisa mengembangkan di cabang olahraga lari.
"Saya khawatirnya orang kayak Zohri bakal ditawari jadi PNS, nanti hari-harinya bawa map antar surat-surat gitu, engga olahraga lagi," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Baca: 10 Hal Tentang Kehidupan Lalu Muhammad Zohri Sang Juara Dunia, Latihan Tanpa Sepatu & Tak Menuntut
Dia menyayangkan jika Zohri ditawari tawaran menjadi PNS karena menurutnya bisa mengubur potensi Zohri yang luar biasa.
Untuk itu, Fahri berharap pemerintah menaruh perhatian serius kepada Zohri dengan memberikan pendampingan dan pelatihan secara maksimal.
"Kalau saya lihat Zohri itu lari sudah kayak hidupnya dan kekuatan dia pada speed-nya. Jadi harus ada pengecekan total, yang tubuhnya harus diperiksa benar-benar kuat. Harus diperhatikan," tutur Fahri.
Fahri berharap, di masa depan Zohri bisa mengalahkan rekor pelari asal Jamaika, Usain Bolt.

"Jangan disuruh nanti jadi PNS, disuruh bawa-bawa map ke mana-mana, nganter surat, kacau nanti negara ini. Padahal ini juara dunia. Hati-hatilah nawarin, nanti kasihan dia. Ini orang harus dijaga dan berlatih didampingi coach hingga nanti masuk kelas dewasa bisa mengalahkan Bolt. Itu yang kita bayangkan," tandasnya.
Bantuan yang Sudah Pasti Akan Segera Dilaksanakan Oleh Pemerintah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah siap membangun rumah baru untuk Lalu Muhammad Zohri.
Selain membangun rumah baru, Basuki memastikan, rumah keluarga Zohri pun akan direnovasi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya apresiasi terhadap Zohri.
Rumah baru yang akan dibangun berukuran 36 meter persegi, dua kamar tidur dengan lahan yang disediakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Rumah barunya tipe 36,” kata Basuki menjawab Kompas.com, di Palembang, Sabtu (14/7/2018).

Sementara untuk rumah keluarga, kata Basuki, saat ini prosesnya sudah mulai didesain.
Pihak keluarga Zohri tidak ingin mengubahnya, karena rumah tersebut memiliki banyak memori.
"Untuk renovasi rumah lama dan konstruksi rumah baru tidak lama, tidak sampai 6 bulan," imbuh Basuki.
Renovasi rumah Zohri merupakan perintah Presiden Joko Widodo kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pihaknya segera menugaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga untuk mengunjungi rumah Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga Jumat siang(13/7/2018) telah tiba dan bertemu dengan Bupati Lombok Utara H. Najmul Ahyar, keluarga Zohri yang diwakili dua orang kakak Zohri.
Baca: Profil Lalu Muhammad Zohri, Atlet Pemecah Rekor hingga Fakta Jaringan Penjahat Jalanan di Indonesia
Danis mengatakan dari hasil musyawarah dengan keluarga, Bupati Lombok Utara serta pihak Kepolisian dan TNI, renovasi rumah untuk keluarga Zohri akan dilakukan bersama-sama dengan TNI dan Polri.
Kemudian untuk pembangunan rumah baru Zohri, pengadaan tanahnya akan disiapkan oleh Pemkab Lombok Utara, sementara untuk pembangunannya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Renovasi rumah segera dilakukan begitu tanahnya tersedia.
“Segera kita lakukan. Saya berharap bisa kita lakukan mulai minggu depan bila tanahnya sudah siap."
"Kami siapkan rumah baru Zohri dengan tipe yang akan kita sesuaikan dengan kondisi dan luas tapak yang disiapkan oleh Pemkab Lombok Utara."
"Rumah baru ini sedang disiapkan desainnya oleh Tim Balitbang PUPR dengan arsitektur yang tetap memperhatikan kearifan lokal,” tutur Danis.
Mengenai banyak pihak yang juga ingin berkontribusi dalam perbaikan rumah dan bantuan lainnya, Danis H. Sumadilaga mengatakan sesuai dengan hasil musyawarah, akan dikoordinasikan oleh Pemerintah Kabupaten.
Sementara itu Bupati Lombok Utara H. Najmul Ahyar mengatakan tanah yang akan disiapkan Pemda sekitar 500 meter persegi.
“Kami sudah melihat tanahnya, posisinya cukup bagus yang berlokasi masih disekitar sini,” kata Najmul Ahyar.