Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jadi Juara Dunia, Tim Robot Ichiro ITS Justru Mengundurkan Diri di Kompetisi Nasional

Tim robot humanoid Ichiro ITS Surabaya mengundurkan diri di ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 tingkat nasional di Yogyakarta.

Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA
Tim robot humanoid Ichiro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum

TRUBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim robot humanoid Ichiro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengundurkan diri di ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 tingkat nasional di Yogyakarta.

Meski lolos ke babak semifinal, tim robot humanoid Ichiro kebanggaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya secara resmi mengundurkan diri dari ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018.

Padahal, awal bulan Juni 2018 lalu tim Ichiro baru saja menjadi juara pertama kategori Humanoid League Teensize Soccer Competition pada kompetisi robot soccer tingkat dunia, RoboCup 2018 di Montreal, Kanada.

Menteri Susi Pudjiastuti Dapat Ijazah SMA, Pernah Dibujuk Anies Baswedan untuk Daftar Kejar Paket C

Alasan pengunduran diri itu adalah dikarenakan tim menilai adanya ketidaksesuaian dengan aturan yang telah dibuat, serta adanya perlakuan yang kurang menyenangkan dari satu dewan juri saat tim Ichiro melakukan perlombaan yang bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (13/7/2018).

Disampaikan melalui rilis, Sabtu (14/7/2018), Dosen Pembina Tim Ichiro ITS, Muhtadin menjelaskan, alasan timnya mengundurkan diri dari divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid disebabkan karena peraturan yang diterapkan dinilai berbeda dengan peraturan yang telah diunggah di laman KRI oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) sebagai penyelenggara.

Terutama terkait dengan metode kick-off yang dilakukan oleh tim Ichiro yang sebenarnya sesuai dengan aturan yang telah dibuat, namun dinyatakan terlarang oleh seorang juri KRSBI Humanoid.

Ramai Produk Kental Manis Tak Mengandung Susu, Ditreskrimsus Polda Jatim Turun Tangan

Di dalam peraturan yang sudah dikeluarkan Kementerian tersebut, semua peraturan pertandingan sepak bola robot humanoid mengacu pada peraturan Robocup 2018 versi internasional.

Ketidaksesuaian itu dapat dilihat pada peraturan saat robot akan melakukan kick off.

Menurut juri yang bersangkutan, peraturan yang diperbolehkan adalah dengan meletakkan banyak robot di dalam kotak penalti tanpa menyentuh garis gawang.

Namun nyatanya, dengan meletakkan robot pada posisi tersebut malah akan melanggar aturan dan membuat tim yang bersangkutan bisa “parkir bus”, (istilah dalam strategi permainan) atau menumpuk pemain di arena bertahan.

Wang Yi Ren hingga Lee Ga Eun, Ini Nih 11 Kontestan Produce 48 yang Dinilai Punya Visual Tercantik

"Ketidaksesuaian itu bisa dibilang merugikan bagi robot otomatis seperti Ichiro,” jelas Muhtadin.

Namun pada kenyataannya, lanjutnya, yang diperbolehkan oleh peraturan internasional adalah memasukkan dua robot secara otomatis dari garis tepi lapangan di samping kiri dan kanan gawang, serta memasang robot secara manual pada garis gawang sebagai keeper dan satu penendang di tengah lapangan.

“Kami bahkan menggunakan peraturan ini pada RoboCup (di Kanada) lalu, bagaimana bisa dikatakan keliru,” ujarnya penuh tanya.

Setelah pertandingan putaran ketiga berakhir, Tim Ichiro sempat melakukan konfirmasi terkait peraturan yang seharusnya berlaku tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved