Ngaku Uangnya Rp 15 Juta Dirampok, Pria ini Lapor ke Polisi, Saat Diselidiki Ternyata Main Drama
Pria ini lapor ke polisi mengaku uangnya belasan juta dirampok, tapi ternyata main drama belaka.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – AS (23), warga Kupang Segunting Surabaya tak bisa berkutik saat ditangkap Unit Reskrim Polsek Tegalsari Surabaya. Dia diringkus atas keterlibatannya melakukan penipuan dan perjudian.
Awalnya, AS mengaku sebagai korban kejahatan. Dia pun membuat laporan ke Polsek Tegalsari, tapi ternyata laporan yang dibuat AS palsu lantaran dirinyalah sebagai pelaku.
Kapolsek Tegalsari Kompol David Tryo Prasojo menjelaskan, kasus ini terungkap ketika pelaku mendatangi SPKT Polsek Tegalsari dan mengaku menjadi korban penodongan dan perampokan yang dilakukan oleh empat orang laki-laki di Jl Kapuas. Saat melapor, dia mengaku kehilangan uang Rp 15 juta.
• Pacari Siswi SMP, Pemuda di Surabaya ini Setahun Menyetubuhinya, Aksinya Terbongkar Kakak Kandung
Atas laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan mencari barang bukti atas laporan tersebeut dan menggelar olah TKP.
Saat olah TKP, polisi tidak menemukan saksi atas peristiwa perampokan itu. Polisi curiga dan melakukan interograsi intensif terhadap tersangka.
"Dia (pelaku) lapor ke kami, tapi kami tidak percaya begitu saja. Terus kami olah TKP, tanya ke saksi-saksi kok ada kejanggalan. Kami curiga dan lakukan penyelidikan terhadap pelaku," ujarnya, Senin (23/7/2018).
Setelah diselidiki, polisi menemukan bukti dari ponsel milik pelaku dan ada pesan yang menyatakan pelaku memiliki hutang Rp 8 juta.
• Kronologi Lengkap Mahasiswi PENS yang Kritis, Usai Dijambret di Jl Arjuno saat Naik Ojek Online
Setelah ditanya, pelaku mengakui uang Rp 15 juta yang dilaporkan hilang, sebetulnya milik atasannya dan tidak dirampok, tapi habis dipakai bermain judi online.
“Pelaku ini ternyata punya hutang. Setelah diinterogasi, dia mengaku kalau sebenarnya tidak dirampok. Dia ditugaskan atasannya untuk mentransfer uang itu ke seseorang, tapi oleh pelaku dihabiskan bermain judi," terang David.
AS yang merupakan seorang kurir mengaku, dirinya bermain judi lantaran ingin mendapatkan uang lebih banyak. Tapi ternyata uang milik atasnyanya itu ludes dipakai main judi.
“Uang sudah habis untuk judi, saya bingung. Jadi membuat laporan palsu ke polisi,” aku AS, dihadapan polisi. (Surya/Fatkhul Alamy)
• Lama Menjomblo, Remaja di Mojokerto Nekat Jadi Polisi Gadungan Untuk Dapatkan Pacar Cantik