Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Agar Tak Terbuang Sia-sia, Mahasiswa ITS Surabaya Manfaatkan Limbah Aren Jadi Bioetanol

Limbah aren telah diteliti oleh tim mahasiswa ITS Surabaya yang ternyata mengandung zat penyusun bioetanol atau bahan bakar.

Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA
Tim mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meneliti limbah aren. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Limbah hasil industri yang tidak dimanfaatkan akan menjadi sampah yang terbuang sia-sia.

Seperti limbah padat pada industri tepung aren.

Limbah aren tersebut telah diteliti oleh tim mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang ternyata mengandung zat penyusun bioetanol atau bahan bakar.

Puluhan Aliansi di Jawa Timur Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi Dua Periode

Mahasiswa tersebut adalah Anastasia Sandra Dewi, Richie Andyllo Stefanus, dan Maria Amelia Sandra di bawah bimbingan Prof Dr Ir Tri Widjaja MEng.

Menurut tim, limbah padat aren mengandung bahan yang berlignoselulosa yaitu lignin, selulosa, dan hemiselulosa.

Zat selulosa dan hemiselulosa ini dapat dihidrolisis atau dipecah molekul airnya menjadi gula reduksi kemudian difermentasi menjadi bioetanol.

Namun, kandungan zat lignin yang cukup tinggi telah membungkus kaku keberadaan selulosa dan hemiselulosa, sehingga diperlukan proses pretreatment (perlakuan pendahuluan).

Menurut ketua tim, Anastasia Sandra Dewi, proses pretreatment berguna untuk melarutkan lignin agar zat selulosa dan hemiselulosa dapat dipakai secara maksimal.

Meski Petani Masih Rugi, Pembelian Gula Oleh Bulog di Bawah Harga Ideal Dinilai APTRI Cukup Bagus

“Pada proses ini, kami menggunakan kombinasi pretreatment asam (asam sulfat 5 persen) dan organoslov (etanol 51,29 persen)” ujar Sandra ketua tim, Rabu (25/7/2018)

Usai melalui tahap pretreatment, penelitian dilanjutkan dengan tahap hidrolisa enzim.

Hidrolisa enzim berguna untuk menghidrolisa selulosa dan hemiselulosa yang diperoleh dari proses pretreatment menjadi gula reduksi, yakni glukosa dan xylosa.

“Kami menggunakan dua enzim yaitu enzim selulase dan xylanase serta surfaktan tween 80 untuk melakukan proses ini,” imbuh mahasiswi asal Jakarta ini.

Sandra mengaku, karya penelitian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini membutuhkan total waktu sekitar delapan hari, dihitung tanpa analisa dengan perolehan 0,42 persentase volume per volume (0,42 persen v/v) bioetanol dari 50 gram limbah padat aren.

“Itu hanya skala laboratorium, untuk skala besar bisa menghasilkan beberapa liter bioetanol,” urainya.

Akhir Juli, Bank Indonesia akan Luncurkan Kartu Gerbang Pembayaran Nasional

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved