Ada 9 Kasus Suspect Difteri Terdata di Lamongan
Sepanjang tahun 2018 hingga akhir Juli ini, ditemukan sedikitnya 9 kasus suspect difteri di Lamongan. Namun, menurut Dinas Kesehatan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sepanjang tahun 2018 hingga akhir Juli ini, ditemukan sedikitnya 9 kasus suspect difteri di Lamongan. Namun, menurut Dinas Kesehatan, hingga saat ini belum ada yang divonis positif difteri.
"Jumlah itu (sembilan, red) kasus suspect Difteri ini terdata dari Januari sampai dengan bulan Juni," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lamongan, Bambang Susilo kepada wartawan, Sabtu (28/7).
Temuan itu kemudian lebih intens untuk dilakukan pemeriksaan dan hasilnya bisa dipastikan, 9 penderita itu dinyatakan negatif difteri.
"Alhamdulillah hasil pemeriksaan kuman negatif," katanya Kepada Tribujatim.com.
• Lima Kali Gempa Bumi Pagi Ini di Malang Tidak Dirasakan Warga Sekitar
Saat ini Dinkes Lamongan tengah melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri tahap II yang dilaksanakan sejak Minggu lalu (1/7/2018) dengan waktu yang diperpanjang sebulan lagi, yakni 31 Agustus 2018.
Peĺaksanaan ORI Difteri putaran kedua ini, dilaksanakan di seluruh kabupaten atau kota se Provinsi Jawa Timur, dengan sasaran yang sama.
Mereka yang hari H pelaksaan dalam kondisi sakit, bisa ikut susulan yang masih ada waktu sampai akhir bulan Agustus nanti.
"Untuk sasaran ORI tahap II sama dengan ORI tahap I," ungkapnya.
Mereka adalah anak usia 1 tahun sampai kurang dari 19 tahun. Jumlah sasaran tetap seperti putaran pertama yakni dengan sasaran proyeksi 315.795 anak dan sasaran riil 324.635 anak.
Bambang menambahkan, program ini termasuk berhasil dengan jumlah keterlibatan anak yang ikut sasaran.
Sementara, kegiatan ORI Difteri tahap kedua ini juga didukung oleh anggota TNI hingga ke jajaran terbawah. Seperti yang terlihat saat peĺaksanaan ORI Difteri yang dilakukan di Kecamatan Ngimbang, pada Jumat (27/7/2018).
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Ngimbang ada sebanyak 650 anak yang mendapat suntikan program ini.
Personil anggota TNI turut mendampingi para petugas kesehatan.
• Bahaya Konten Negatif, Khofifah Ingatkan Orangtua Agar Awasi dan Batasi Penggunaan Gawai untuk Anak
"Kami mendukung sepenuhnya pelaksanaan imunisasi difteri dalam rangka ORI Difteri Tahun 2018 di wilayah Kecamatan Ngimbang," kata Danramil 0812/06 Ngimbang Kodim 0812 Lamongan Kapten Chb Choiri.
Choiri mengatakan, pihaknya tidak hanya mengerahkan anggota TNI yang ada di jajaran terbawah, yaitu Babinsa, namun pihaknya juga menerjunkan staf Koramil untuk mendampingi dan membantu kelancaran pelaksanaan imunisasi difteri baik.
"Anggota kami minta mendampingi petugas kesehatan," katanya.
Itu tidak berlaku untuk program Ori Dipteri, namun juga dijalankan untuk Posyandu.(Surya/Hanif Manshuri)