Peningkatan KPR Dongkrak Pertumbuhan Kinerja Sektor Properti Mencapai Lebih dari 12 Persen di Jatim
Bank Indonesia mencatat kinerja sektor properti di Jawa Timur sampai triwulan kedua 2018 dalam angka yang terbilang baik.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bank Indonesia mencatat kinerja sektor properti di Jawa Timur sampai triwulan kedua 2018 dalam angka yang terbilang baik.
Pertumbuhan KPR Jawa Timur yang pada triwulan pertama menunjukkan peningkatana 11,60 persen (yoy), kini pada triwulan kedua menjadi 12,22 persen (yoy).
Deputi Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Harmanta menjelaskan, pertumbuhan tersebut terjadi lantaran didorong oleh peningkatan KPR.
"Utamanya, tipe di atas 70 meter persegi yang tumbuh dari 8,37 persen (yoy) menjadi 12,11 persen (yoy) di triwulan kedua tahun ini," ujarnya, Sabtu (28/7/2018).
(Penyemprotan Pewangi di Kali Item Rencananya Digelar Hari Ini, Petugas Lapangan Tak Tahu)
Hermanta melanjutkan, selain KPR, KPA di Jawa Timur juga masih tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2017, khususnya untuk tipe di atas 70 meter persegi.
Sementara, NPL KPR dan KPA juga masih terjaga di tingkat 2,18 persen (KPR) dan 1,08 persen (KPA).
"Dengan perlambatan kenaikan harga properti yang diikuti penurunan sukubunga KPR dan KPA itu, diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi dan penyaluran kredit sektor Rumah Tangga," terangnya.
Sebagai catatan, pada 1 Agustus mendatang, Bank Indonesia memberikan kewenangan kepada industri perbankan untuk mengatur sendiri jumlah LTV atau FTV dari fasilitas kredit atau pembiayaan pertama.
"Yang mana sesuai dengan analisa bank terhadap debiturnya dan kebijakan manajemen risiko masing-masing bank," tukas Hermanto.
(Kisah Cak Joel, Bonek Mania yang Juga Berprofesi Sebagai Kepala Sekolah di Surabaya)
(Lima Kali Gempa Bumi Pagi Ini di Malang Tidak Dirasakan Warga Sekitar)