Gempa 7 SR Guncang Lombok, Kepala BMKG Sebut Potensi Tsunami Maksimum 0,5 Meter
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, gempa bermagnitudo 7 di Lombok berpotensi tsunami maksimum setinggi 0,5 meter.
TRIBUNJATIM.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, gempa bermagnitudo 7 SR di Lombok berpotensi tsunami maksimum setinggi 0,5 meter.
Menurut Dwikorita, sudah ada informasi bahwa waktu tibanya gelombang bisa berbeda.
"Gelombang pertama bisa saja bukan yang terbesar. Maksimum 0,5 meter. Belum ada penambahan ketinggian," kata Dwikorita.
Dwikorita menyarankan, jika merasakan ada guncangan gempa lagi, warga diminta untuk segera mencari tempat yang lebih tinggi.
• BREAKING NEWS: Gempa Berkekuatan 7 SR Terjadi di Pulau Lombok, Berpotensi Tsunami
"Mencari tempat yang tinggi, tetapi tetap tenang, tidak panik, tidak berdesak-desakan, meskipun ini diperkirakan hanya 0,5 meter," kata dia.
Gempa bermagnitudo 7 mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya, Minggu (5/8/2018) pada pukul 18.46 Wita.
Gempa berpusat di 8.25 LS,116.49 BT, sekitar 27 km di arah timur laut.
Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
BMKG melaporkan gempa berpotensi tsunami.
Gempa dirasakan kencang oleh warga di Mataram, NTB.
Warga berlarian panik ke luar rumah dan memilih berlindung di masjid yang dinilai aman.
• Keran Gol Belum Terbuka, Skor Kacamata Tutup Babak Pertama Laga Arema FC vs Persija Jakarta
Terkait peringatan dini tsunami, belum ada tanda-tanda kenaikan air laut.
Dikutip dari Antara, sejumlah warga dilaporkan pingsan akibat dikejutkan gempa bumi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala BMKG: Potensi Tsunami di Lombok Maksimum 0,5 Meter"