Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ini Daftar Gangguan yang Dialami Farel, Hingga Tri Rismaharini Tergerak Bantu Pengobatannya

Farel (7) sudah enam bulan ditangani dokter spesialis mata. Selain autis dan Hyperactive, bagian tubuh lainnya juga mengidap kelainan.

Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
http://rsudrsoetomo.jatimprov.go.id/id/
Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Nurul Aini.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Farel (7), ialah bocah menderita penyakit di bagian mata serta kelainan pada jantung, bobot badannya yang tidak normal pada usianya juga menjadi perhatian rumah sakit.

Farel mulai ditangani dokter spesialis mata RSUD dr Soetomo, Diky Hermawan sejak enam bulan terakhir untuk memastikan penyembuhan matanya.

Diky menjelaskan, Farel kemungkinan akan mendapat operasi mata.

Mata kanan Farel disebut keruh di dalam bola mata, serta terjadi penebalan di retina.

Sementara mata kiri Farel hanya berdiameter 15,9 mm, di mana normalnya mencapai 20-22 mm.

(RSUD SLG Kediri Diresmikan, Januari 2019 Terima Pasien, Deretan Dokter Spesialis ini yang Layani)

(Disiplinkan Guru, Dinas Pendidikan Akan Terapkan Absensi Online)

Langkah terdekat yang akan dilakukan dokter adalah melakukan pemeriksaan, mengevaluasi dan kemudian memberi penanganan bila kondisi fisik Farel memungkinkan.

"Untuk melaksanakan operasi bius total, pasien harus benar-benar dipastikan kondisi fisiknya, flu saja tidak boleh. Nah sementara Farel berat badannya gak naik-naik," kata Diky.

Tidak hanya dokter mata, saat ini Farel juga ditangani dokter anak, dokter tumbuh kembang anak dan psikiater.

"Karena kondisinya tidak hanya mata kan, dia juga autis hiperaktif, juga ada kelainan jantung dan melihat berat badannya 11 kg diusia 7,5 tahun itu kurang," kata Diky, Selasa (7/8/2018).

(Kondisi SMPN 21 Surabaya Pasca Kebakaran, Akan Dibangun Gedung Baru hingga Dikunjungi Banyak Alumni)

(Baru Beberapa Hari Beroperasi, Sopir Angkot Protes Angkutan Bajai di Tuban, Siap Demo Besar-besaran)

Menangani tingkah hiperaktif Farel ketika diperiksa, Diky menyebutkan akan bekerjasama dengan dokter spesialis lain yakni tim pediatik, astesi, dan psikiatri.

Tindakan ini juga merupakan jawaban dari permintaan wali kota Surabaya, Tri Rismaharini pada pertemuan hari Selasa (7/8/2018).

Ya, Risma memberikan bantuan biaya untuk pengobatan Farel.

Dia berharap, Para dokter spesialis bisa bekerja semaksimal mungkin untuk menyembuhkan Farel dari penyakitnya.

(Fix, Malaysia akan Jadi Lawan Indonesia di Semifinal Piala AFF U-16 2018)

(Baru Beberapa Hari Beroperasi, Sopir Angkot Protes Angkutan Bajai di Tuban, Siap Demo Besar-besaran)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved