Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2019

PWNU Jatim: Peluang Cak Imin Dampingi Jokowi Lebih dari 50 Persen

Kubu pendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 memberikan petunjuk inisial 'M' sebagai cawapres meraka. Nama Muhaimin Iskandar menjadi satu nama kuat.

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengantarkan ratusan pemudik di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/6/2018) sore. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masih sembunyikan nama cawapresnya, kubu pendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 memberikan petunjuk inisial 'M'.

Adapun sejumlah nama berinisial M dalam daftar buras cawapres Jokowi nantinya, di antaranya ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar; ketua Umum PPP, M Romahurmuziy dan mantan ketua MK, Machfud MD.

Saat ditanya mengenai hal itu, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar berasumsi, ketua umum PKB, yang akrab disapa Cak Imin punya pendukung paling besar.

Marzuki bahkan menyebut kans Cak Imin lebih dari 50 persen.

(Dua Kawanan Pembobol Rumah Kosong di Blitar Dibekuk saat Jual Laptop)

(Siap Rebut Puncak Klasemen, Pelatih Madura FC Minta Pemainnya Fokus Melawan PSS Sleman)

"Kalau saya menyimpulkan kans cak Imin untuk dipasangkan jokowi itu melebihi 50 persen," jelasnya.

Ia menyebutkan, pertimbangannya bukan karena kesukaan atau tidak, tapi karena ingin Indonesia tetap Nasionalis yang islami, dan tetap islami yang nasionalis.

"Setelah ditimbang-timbang pak Mahfud hebat, tapi pak Mahfud menurut para kiai umurnya sudah sepuh sedikit, untuk 2024 kuatir nya sukses sekarang, tapi nanti repot nyari figur lagi," imbuhnya.

(Siap Rebut Puncak Klasemen, Pelatih Madura FC Minta Pemainnya Fokus Melawan PSS Sleman)

(Said Aqil Siradj Sebut Mahfud MD Bukan Kader NU, Ketua PWNU Jatim Mengaku Tak Tahu)

Marzuki menyebut, sosok Cak Imin atau gus Romy menjadi yang paling potensial dipilih Jokowi.

Kedua sosok yang juga merupakan kader NU tersebut dinilai bisa berpenetrasi dan seterusnya.

"Sehingga keinginan para ulama indonesia tetap nasionalisme dan agamis, itu sampai 2024 gak terlalu berat ikhtiarnya," pungkasnya.

(Kini Sukses Jadi Pengacara, Nadia Saphira Rupanya Punya Kekasih Seorang Pengusaha Sukses)

(Siap Rebut Puncak Klasemen, Pelatih Madura FC Minta Pemainnya Fokus Melawan PSS Sleman)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved