Khofifah Beda Dukungan dengan Demokrat dalam Pilpres
sudah diusung oleh Partai Demokrat dalam pelaksanaan Pilgub 2018, Gubernur Jawa Timur terpilih 2018-2024 Khofifah Indar Parawansa
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Meski sudah diusung oleh Partai Demokrat dalam pelaksanaan Pilgub 2018, Gubernur Jawa Timur terpilih 2018-2024 Khofifah Indar Parawansa dipastikan akan berseberangan pilihan dalam Pilpres 2019.
Sebagaimana diketahui, dalam Pilgub Jawa Timur Khofifah mendapatkan dukungan penuh dari Partai Demokrat.
Partai Demokrat menjadi partai besar pertama yang memberikan dukungan untuk Khofifah maju Pilgub Jawa Timur.
Namun dalam Pilpres ini, Khofifah dipastikan tidak akan membantu dalam menyukseskan pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh Partai Demokrat yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
• Ada Kelas Khusus Animasi di SMK Plus NU Sidoarjo, Bisa Kalahkan Upin Ipin
Hal ini lantaran Khofifah sudah menyampaikan bahwa ia akan mendukung capres petahana Joko Widodo. Yang dalam pilpres ini maju berpasangan dengan Kiai Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU dan Ketua Majelis Ulama Indonesia.
"Saya dari awal sudah saya sampaikan, saya berseiring dengan Pak Jokowi," kata Khofifah saat diwawancara usai hadir di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Senin (13/8/2018).
Terkait perbedaan dukungan itu, Khofifah mengaku bukan masalah. Terlebih, bukan hanya Partai Demokrat yang beda pilihan dalam Pilpres. Tapi juga dengan Partai Amanat Nasional.
"Dengan Partai Demokrat, komunikasi yang kami lakukan dalam proses Pilgub Jawa Timur yang lalu. Komunikasi yang terjalin ya sampai di Pilgub. Kita tidak dalam posisi membincangkan Pilpres," lanjut Khofifah.
• Persebaya Turunkan Rendi Irwan, Pertahanan Barito Putera Jadi Berantakan
Dirinya mengaku akan membantu penyuksesan kampanye Jokowi nantinya. Namun saat ditanya apakah dirinya akan menjadi bagian dari tim sukses pemenanngan Jokowi, Khofifah masih belum mau menjawab.
Ia masih akan tetap memegang komitmennya dalam memberikan dukungan untuk pemenangan Jokowi dibPilpres 2019 mendatang.(Surya/fatimatuz zahroh)