Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tim SAR Gabungan Kembali Cari Korban Bencana Longsor di Dompu dan Rempek Lombok

Hingga H+8 pasca gempa bumi di Lombok Utara, tim SAR masih mencari korban bencana longsor di Lombok.

Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA
Tim SAR gabungan saat bersiap-siap menuju ke Dompu untuk melakukan pencarian lima korban bencana alam di Lombok, NTB, Senin (13/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hingga H+8 pasca gempa bumi di Lombok Utara, tim SAR masih mencari korban bencana longsor di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (13/8/2018).

Tim SAR gabungan kembali memusatkan pencarian di Dusun Dompu, Kecamatan Kayangan dan Busur Timur, Desa Rempek, Kecamatan Gangga.

"Tim SAR ini mencari empat korban dan di Rempek mencari satu korban," jelas Tholib petugas Informasi Basarnas Surabaya berdasarkan rilis yang diterima TribunJatim.com.

Kisah Juru Kunci Makam di Mojokerto Berjuang Naik Haji, Dibantu Bunga Kamboja

Petugas mendapatkan informasi bahwa semua korban tertimbun tanah longsor.

Sementara jumlah personel yang terlibat dalam operasi ini sebanyak 128 orang, terdiri dari rescuer Basarnas, TNI-Polri, dan potensi SAR dari berbagai elemen masyarakat.

Peralatan SAR (Palsar) yang dikerahkan meliputi combi tools, K12, chain saw, search cam, senter polarion, hidrolic pump, rescue cutting, karmantel, Alat Proteksi Diri (APD), slink, genset dan mesin penyemprot air (alkon), serta anjing pelacak.

"Tim juga membawa peralatan konvensional seperti cangkul, sekop, dan palu," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi medan operasi di Dompu begitu kompleks.

Komunitas Utas Arema, Representasi Dukungan Aremania yang Idamkan Leburnya Dualisme Arema

Akses menuju lokasi terputus akibat jalan jembatan sungai ambruk.

"Tidak hanya itu, beberapa ruas jalan juga tertimpa longsor dan hanya menyisakan jalan setapak," sahutnya.

Sementara lokasi pencarian menyerupai dua gundukan bukit.

Di atasnya, berdiri tebing vertikal dengan jenis tanah pasir setinggi 30 meter yang rawan longsor jika terjadi gempa susulan atau getaran alat berat.

Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian dengan teknik penyemprotan air dengan alkon dan mengulik bongkahan tanah menggunakan cangkul dan sekop.

"Sementara di Rempek, tim harus berjalan 1,5 jam hingga sampai lokasi," ujarnya.

Mendikbud Ingin Sederhanakan Bahasa Daerah, Anang Hermansyah: Itu Melanggar Konstitusi

Obyek pencarian juga tanah longsor dan kondisi area pencariannya tidak lebih baik dari Dompu.

Area begitu luas dan berada di celah punggungan 2 bukit.

"Kami masih berusaha menemukan semua korban. Kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga maupun tokoh masyarakat setempat untuk kelanjutan operasi ini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved